[26]

1.2K 77 0
                                    

______________________________________

HAPPY READING
JANGAN LUPA TOMBOL ☆ NYA
______________________________________

🌻🌻🌻

Rombongan BPC kembali ke homestay tepat pukul empat sore tadi. Mereka kembali lebih cepat Karena harus menghadiri Malam Penganugerahan Green Young Entrepreneur Award nanti pukul delapan malam.

Rara mengambil berkas nilai penjurian saat presentasi dan bazaar kemarin dari dalam lemari kamar 204. Dia membawanya ke atas kasur yang sudah ada Leo di sana. Di kamar ini hanya ada Leo, Fajar, dan Rara. Sementara panitia yang lain sudah pulang ke kost masing-masing. Menyiapkan diri untuk menghadiri Malam Penganugerahan Green Young Entrepreneur Award.

"nilai proposal sama nilai video peserta udah ada, Yo?"

"udah nih" jawab Leo menunjuk kertas-kertas yang ada di hadapannya.

Rara mengangguk. Keduanya mulai mengolah nilai-nilai yang ada. Mengoperasikan nilai-nilai tersebut sesuai dengan proporsi nilai yang sudah ditentukan. Benar, Rara dan Leo sedang merekap nilai peserta BPC. Menentukan pemenang berdasarkan nilai-nilai yang ada.

Rara menghembuskan napas lega. Akhirnya setelah berkutat dengan angka-angka selama tiga puluh menit lebih, Rara dan Leo bisa bernapas lega.

"kelar juga akhirnya ya, Yo" Rara tersenyum mengangkat kertas hasil rekapan nilai.

"eh udah kelar? Siapa yang menang?" seru Fajar bangkit dari tidurnya. Dia menghampiri Rara dan Leo yang ada di atas kasur.

"kepo dasar, giliran udah kelar baru nanya. Tadi ngapain aja" balas Leo.

"tadi pangeran lagi istirahat dulu, biar fresh pas nanti malem"

Leo menoyor kepala Fajar. "Pangeran kodok"

"lihat dong Ra nilainya" ujar Fajar dengan muka memelas.

Rara menggoyangkan jari telunjuknya ke kanan dan kiri. "oh tidak bisa, ini bersifat rahasia negara. Anda rakyat biasa dilarang melihat"

Leo tertawa mendengar penuturan Rara. "Dengerin tuh apa kata Ibu Negara, rakyat biasa dilarang lihat" kata Leo mengulangi perkataan Rara. "benar kan dugaan aku Ra, kalau yang menang tim itu" ujar Leo.

Rara mengangguk menyetujui, dalam hati kecilnya dia ikut bahagia dengan pemenang BPC tahun ini.

"Tapi emang bagus banget sih tim mereka, apalagi pas presentasi kemarin. Gila sih mereka bisa segitu bagusnya pas presentasi kemarin"

Fajar yang tidak tau subjek pembicaraan Rara dan Leo hanya bisa melongo kebingungan. "guys, ini enggak ada yang mau ngasih tau ke pangeran apa siapa yang pemenangnya?"

Gelak tawa tersembur dari mulut Rara dan Leo. Leo menepuk-nepuk punggung Fajar merasa kasihan. Merasa tidak akan mendapat jawaban dari Rara dan Leo, Fajar kembali ke posisinya semula. Rebahan di extra bed yang ada di kamar homestay. Leo dan Rara mulai sibuk dengan ponsel mereka masing-masing setelah menyelesaikan tanggung jawab mereka.

"kamu jadi tampil malam ini Ra?" tanya Leo.

Rara bergumam. "jadi kok"

"udah ready?"

Rara bergumam lagi. "ready dong, tenang aja, enggak bakal malu-maluin kok aku nanti"

Leo terkekeh. "iya iya, duh yang dapet penghargaan kemaren"

Rara tertawa. Malam ini Rara akan tampil dengan biolanya. Dia akan tampil solo membawakan satu buah lagu. Sejak kecil Rara memang sudah mahir memainkan alat musik gesek itu. Berbagai kejuaraan lomba pun sudah sering diraihnya.

Beberapa menit kemudian, tidak terdengar lagi pembicaraan dari Rara dan Leo. Fajar yang cerewet juga sudah tidak bersuara lagi. Rupanya mereka sudah memasuki alam khayal mereka di dunia mimpi. Melanjutkan perjalanan mereka di alam halusinasi yang mereka buat.

***

Wah siapa ya kira-kira yang jadi pemenang BPC tahun ini?

Jangan lupa vote nya, terima kasih 💜

Next, Bagian Limabelas [A]

Ruang RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang