[20]

1.5K 99 4
                                    

______________________________________

HAPPY READING
JANGAN LUPA TOMBOL ☆ NYA
______________________________________

🌻🌻🌻

Hari ini agenda kegiatan BPC adalah pitching product di bazaar G-Young Fair. Raka yang baru saja dari toilet memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar melihat sekeliling bazaar. Sementara Dimas dan Bayu memilih stay di stand Isomi.

Raka mengamati setiap stand yang ada dan barang-barang yang dipamerkan masing-masing stand. Tak lupa, Raka mengabadikan hal tersebut dengan sebuah kamera yang menggantung di lehernya.

Raka kembali melanjutkan kegiatannya, di kejauhan dia melihat Rara tengah berbincang dengan beberapa orang di ujung gang bazaar yang ia lalui. Sekedar informasi, bazaar ini terdiri atas beberapa gang, seperti pada blok perumahan.

Sejak tadi pagi Rara sudah sangat sibuk. Dia bergerak ke sana kemari mengatur stand untuk peserta BPC. Dia juga memberikan arahan pada anggota timnya. Bahkan dia ikut membantu mengangkat barang-barang yang diperlukan peserta.

Raka masih terus memusatkan perhatiannya pada Rara. Sesekali Raka mengabadikan momen itu dengan kameranya. Saat Rara tertawa. Saat Rara cemberut. Saat Rara menampilkan ekspresi bingung. Sebuah senyuman terbit dari wajah Raka. Menampilkan lesung pipi di pipi kirinya.

Andai saja, andai saja hal itu tidak terjadi.

Andai saja dia bisa berpikir rasional saat itu.

Andai saja dia tidak berubah menjadi laki-laki brengsek.

Andai saja.

Andai saja.

Hanya kata-kata 'andai' yang mampu Raka ucapkan kini. Andai saja itu semua tidak terjadi, dia pasti akan bersama Rara sekarang. Tapi apa boleh buat, nasi sudah menjadi bubur. Waktu pun tidak bisa diulang kembali. Dia hanya harus menjalani takdirnya sekarang. Menerima konsekuensi atas perbuatannya di masa lalu.

***

Anda. Andai apa yang disesali Raka? Kejadian apa yang membuatnya ingin memutar waktu kembali?

Jangan lupa vote nya ya, terima kasih 💜

Next, Bagian Duabelas [A]

Ruang RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang