17. RUNTUH

207 13 1
                                    

Jangan lupa di like, coment and follow Rani yaa:)
......

Sudah sebulan hubungan Agatha dengan Alvaro tidak jelas tetapi itu tidak menjadi masalah lagi untuk dirinya karena semenjak Agatha menjauh dari Alvaro, ia merasa jika ia semakin dekat dengan sahabatnya lagi. Agatha juga sudah mulai berbaikan dengan keluarganya, ia meminta maaf terlebih dahulu kepada Ayah dan Bundanya lalu berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

Seluruh murid sedang bersorak bahagia karena hari ini ada acara gotong royong bersama dan membuat mereka tidak akan belajar selama satu harian penuh. Setelah mengatur temannya untuk membersihkan kelas, Agatha mengangkat ember yang berisi air bekas mengepel lantai. Dengan hati-hati, ia membawa ember tersebut menuruni tangga.

"Sini biar gue bantuin," ucap seseorang dari belakang.

Awalnya Agatha mengira jika itu teman sekelasnya atau Angkasa tetapi ternyata itu adalah Alvaro. Agatha hanya mengangguk dan memberikan ember tersebut.

"Kenapa akhir-akhir ini lo ngejauh dari gue, Tha?" tanya Alvaro dan membuat Agatha bingung harus menjawab apa.

"Lo nggak suka atau cinta lagi sama gue?" tanya Alvaro. Agatha masih sayang dengan Alvaro tetapi ada hal yang mengganjal dihatinya dan membuatnya menjauh dari pacarnya itu.

"Jujur gue butuh seseorang buat nyeritain semua masalah gue. Gue harap lo mau bantuin gue. Tapi, lo malah ngejahuin gue." Merasa bersalah, Agatha sangat merasakannya terutama saat mendengar nada kesedihan dari ucapan Alvaro.

"Kamu kenapa, Al?" tanya Agatha.

"Adek gue hilang, Tha dan itu yang buat bokap gue makin drop," jawab Alvaro.

Agatha memegang dadanya, ia sangat merasa tidak berguna di saat pacarnya sendiri sedang merasakan kesedihan. Padahal disaat dirinya hancur karena seseorang, Alvarolah yang hadir dan memeluk dirinya untuk tetap kuat. Agatha mengusap bahu Alvaro.

"Aku minta maaf ya karena nggak ada buat nyemangatin kamu. Gimana kalau nanti setelah pulang sekolah kita nyari adek kamu dan aku ngejenguk ayah kamu," ajak Agatha sedangkan Alvaro hanya mengangguk.

🔔🔔🔔🔔

Jam pulang dipercepat untuk hari ini, Agatha meminta ijin terlebih dahulu kepada orang tuanya untuk pulang terlambat hari ini. Seluruh murid sudah berhamburan untuk pulang terlebih dahulu hanya tinggal Agatha lah di parkiran untuk menunggu Alvaro. Senyumnya mengembang saat melihat Alvaro yang sudah datang.

"Siap," ucap Agatha sambil tersenyum manis pada Alvaro. Cowok itu hanya mengangguk dan mengusap kepala gadis itu.

Alvaro membukakan pintu mobilnya untuk Agatha sedangkan gadis itu segera masuk dan memakai sabuk pengamannya. Alvaro menutup pelan pintu mobil tersebut dan segera berlari dan masuk pada kursi pengemudi. Ia melihat Agatha yang sedang bermain ponsel dan segera mengendari mobilnya.

"Kamu tau dimana lokasi terakhir adik kamu main?" tanya Agatha sedangkan Alvaro hanya diam menatap jalan.

"Al?" tanya Agatha dan menggoyangkan lengan Alvaro dengan perlahan.

Agatha melepaskan tangannya dengan perlahan, ia segera memencet kontaknya untuk siaga. Pandangan Alvaro tertuju pada ponsel Agatha dan merampasnya secara paksa. "Kamu kenapa sih?" tanya Agatha dengan gemetar sedangkan Alvaro hanya tersenyum sinis dan menambah kelajuan mobilnya.

Jantung Agatha semakin berdetak dengan kencang saat melihat Alvaro membawanya pada sebuah rumah yang sangat besar dan berdiri dengan kokoh. Cowok itu segera melepaskan sabuk pengamannya dan keluar lalu menarik tangan Agatha untuk mengikuti dirinya.

My Little Agatha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang