HAPPY READING 📖
Like, coment, and follow
✨✨✨✨
Sebulan setelah tersebarnya berita jika Agatha adalah keluarga Saditha membuat hari-hari Agatha sangat berbeda. Banyak mendekati dirinya hanya karena ingin dekat dengan dirinya atau meminta agar didekatkan pada Xandro tetapi Agatha tidak pernah menggubrisnya. Ia menjadi seseorang yang tidak bisa disentuh lagi, hari-harinya hanya disertai oleh Junita dan Dirma. Para penghuni sekolah dapat merasakan perubahan Agatha bahkan pedagang kantin langganan Agatha.
Bukan hanya penghuni sekolah, keluarga Saditha pun merasakan perbedaan dari Agatha. Setibanya di rumah perempuan itu langsung masuk ke dalam kamar dan mengurung diri seharian. Ia hanya ke luar jika waktunya untuk makan atau ada keperluan lain.
"Tha. Kamu kenapa jadi banyak diam gini sih?" tanya Junita yang sama sekali tidak mengetahui kejadiannya.
Agatha melihat Junita lalu Dirma. "Hemm kan aku udah bilang. Ini semua karena berita keluarga aku udah tersebar. Aku ngerasa kalau mereka dekat sama aku itu fake semua," jawab Agatha tetapi matanya tertuju pada Dirma.
"BOHONG. Aku ngerasa kalian berdua ada nyembunyiin sesuatu dariku. Iya kan?" tanya Junita menunjuk keduanya. Dirma memasukkan roti tawar ke dalam mulut Junita.
"Dibilangin kok malah ngeyel sih. Masih untung Agatha mau temanan sama kita," ucap Dirma sedangkan Junita memakan roti tawar dari sahabatnya itu dengan kesal.
Agatha merasa ada genjolak di dalam perutnya dengan cepat ia segera pergi dari pohon besar itu dan berlari menuju toilet. "Wlekk." Agatha melihat diwastafel hanya cairan beninglah yang ke luar dari dalam mulutnya. Dengan cepat Agatha mencuci wajahnya lalu melihat kekaca. "Muka aku pucet banget," ucap Agatha dan melihat wajahnya.
Perempuan itu memakai jaketnya yang terikat pada pinggangnya. Lalu menutupi wajahnya menggunakan topi jaket tersebut dan ke luar dari toilet. Tubuh Agatha menabrak seseorang, mungkin sudah menjadi tradisinya untuk menabrak seseorang. Ia mengangkat kepalany dan melihat ternyata itu adalah Angkasa.
"Kak Ang~" Lagi-lagi rasa itu ingin ke luar. Dengan cepat Agatha berbalik badan dan kembali memuntahkan semuanya pada wastafel. "Wlekk." Angkasa melihat sekelilingnya dan menghampiri perempuan tersebut.
"Lo kenapa?" tanya Angkasa.
"Agatha ngerasa mu~Wlekk." Agatha membasuh wajahnya.
"Agatha mual terus. Mungkin karena belum makan," jawab Agatha. Sedikit kekhawatiran timbul didalam diri Angkasa. Cowok itu hanya terdiam dan berusaha untuk terus berpikiran positive.
"Yaudah gue temenin lo makan," ucap Angkasa dan menarik tangan Agatha ke luar dari toilet. Seseorang melihat peristiwa tadi, ia hanya menatap dua manusia itu dengan tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Agatha
FanfictionHamil di saat dirinya masih menginjak bangku sekolah. Di campakkan oleh kedua orang tuanya sendiri. Siapa yang mau menemani seorang perempuan tak suci lagi sepertinya? 'Ini semua sudah menjadi takdir ku. Salah ku tak mendengarkan kata mereka hingga...