Zaira•Tiga

21.2K 1.1K 15
                                    

Sudah tiga hari Momy Zaira tinggal di Apatermennya, banyak hal yang Momy Zaira lakukan bersama Zaira dan cucunya.

Momy Zaira enggan meninggalkan Zaira, karena cucunya terus menatapnya dengan binar.

" Momy bawa yah Za " ucap Momy Zaira.

" engga bisala mom " ucap Zaira.

" Momy engga bisa lepas dari Baby kamu " ucap Momy Zaira lirih.

" kapan kapan momy bisa kesini lagi " ucap Zaira.

" tapi, Dadymu susah orangnya " ucap Momy Zaira.

" Momy ceritain ajayah semuanya " lanjut Momy Zaira.

" tidak mom " ucap Zaira.

" belum saatnya " lanjut Zaira.

" tapi kapan? " tanya Momy Zaira.

" tidak tau " jawab Zaira.

" pesawat mom sudah akan terbang " lanjut Zaira mengahlikan topik.

Memang saat ini, Zaira, Bayinya, Selendri dan tentunya Wirmand yang juga telah berjumpa dengan Momynya mengantar Momynya kebandara untuk kembali ke Australia.

" baiklah " ucap Momy Zaira.

" jaga diri kalian " lanjut Momy Zaira.

" Momy titip Zaira dan Azel sama kalian lagi yah " sambung Momy Zaira.

Mereka berpelukan perpisahan, Azel menatap nanar Grandmannya yang mulai menjauh.

Azel tiba tiba menangis, memberhentikan langkah Momy Zaira. Momy Zaira kembali, memeluk Azel.

" sayang Grandma pasti kembali " ucap Momy Zaira.

" membawa Grandpa juga " lanjut Momy Zaira.

" kamu tungguin yah jangan nangis jadi anak baik " sambung Momy Zaira.

Azel berhenti menangis, Momy Zaira kembali berjalan kedalam bandara. Azel bertepuk tangan tanda mengerti atas ucapan Momy Zaira, sesekali tawa Azel keluar mengiringi keberangkat Momy Zaira.

...

Setelah seminggu semua kembali normol, Zaira terbiasa kembali tanpa adanya Momynya.

" Azel ayo ke Cafe " ucap Zaira sambil menggendong anaknya.

" hari ini aku datang siang " ucap Selendri.

" baiklah " ucap Zaira.

Zaira membawa Azel ke Cafe, lalu meletakkan Azel di samping kursi pengemudi dengan sabuk pengaman khusus bayi.

Setelah sampai di Cafe, seluruh pengunjung menatap Zaira dan Azel. Azel anak yang ganteng dan manis, semua orang menyukai anaknya.

" ibu baru datang " ucap pelayan menghampiri Zaira.

" iya, siapkan Coffe yah antar keruangan saya " ucap Zaira.

Zaira kembali sibuk dengan kertas kertas di tangannya, Azel di biarkan main di ambal bebulu di ruangan Zaira dengan mainannya.

" ibu ini Coffenya " ucap pelayan Cafe.
" letakan disitu " ucap Zaira masih fokus pada kertas di tangannya.

Selang tiga puluh menit, Zaira sudah selesai mengecek kertas di tangannya dan email di handphonenya.

Insiden In Amerika (Complated) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang