Axton•DuaPuluhTujuh

10.1K 456 11
                                    

Bingung, hal tersebut yang dirasakan Axton sekarang. Axton bukan tidak. Menerima bayi yang di kandung Zaira.

Axton hanya bingung harus bersikap bagaimana, Axton takut mencelakai Zaira dan bayinya.

Tapi, Axton sudah tau bahwa hal yang ia lakukan adalah salah. Axton akan meminta maaf pada Zaira pulang dari kantor nanti.

" permisi pak ini berkas yang perlu bapak tanda tangani " ucap Farhan, sekretarisnya masuk.

" apakah jadwal saya hari ini banyak? " tanya Axton.

" tidak pak " ucap Farhan.

" selesai meting sehabis makan siang " lanjut Farhan.

" bapak free " sambungnya.

" baiklah kamu dapat kel... "

" Axton sayang " ucap seorang wanita berpakaian kurang bahan masuk.

" Farhan kamu dapat keluar sekarang " ucap Axton.

Setelah Farhan keluar, Axton langsung menghampiri wanita tersebut. Wanita tersebut memeluk Axton.

" kamu ngapain lagi kesini " bentak Axton.

" aku merindukan kamu " ucap wanita tersebut centil.

" keluar kamu " bentak Axton.

" aku tidak mau " ucap wanita tersebut.

Wanita tersebut membuka bajunya, bagian atas. Axton hanya menatap tanpa minat.

Wanita tersebut jengah, ia mendekati Axton dan langsung menyuntikan sesuatu dilengan Axton.

" apa yang kamu lakukan? " bentak Axton bertanya.

Tubuh Axton panas dan lemas, Axton dituntun duduk di kursinya. Axton mengikuti semuanya.

Wanita tersebut membelai belai Axton, hati Axton mengatakan ini semua salah.

Tapi, Axton tidak dapat bergerak. Axton seperti terbuai akan semuanya. Hingga permainan, akan mencapai inti.

Wanita tersebut menarik celana Axton dan bersiap memasukan milik Axton kedalam miliknya.

Hingga Axton sadar, Zaira menatapnya dan Axton tidak bisa bergerak sama sekali.

Axton dapat melihat raut wajah kecewa dan sakit dari wajah Zaira, hingga bodyguard mengangkat Wanita yang menduduki Axton.

Axton masih lemas dan tidak bisa bergerak, Zaira sudah tidak ada diruangannya.

Axton lemas dan pingsan, setelah itu Axton tidak tau apalagi. Axton pikir semuanya telah selesai. Wanitanya pergi karena kebodohannya.

Bagaimana Ziara akan percaya kepadanya, sedangkan belakangan ini Axton menjauhinya.

...

Zaira berlari tidak tentu arah,  dirinya rasanya ingin mati saja. Zaira menyaksikan Axton bercumbu di depan mata kepalanya sendiri.

Farhan sempat mengejarnya,  tapi Zaira berlari dengan sekuat tenaga. Zaira merasa sakit hati dengan apa yang dilakukan Axton kepadanya.

" kami siap tunduk akan perintah nona " ucap Bodyguard Zaira.

" culik Azel " ucap Zaira.

" bawa kepadaku " lanjut Zaira.

" kita harus pergi dari negara ini " sambung Zaira.

Insiden In Amerika (Complated) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang