Axton•Tujuh

19.3K 894 11
                                    

Zaira menggendong Azel memasuki Cafe, Momynya tidak ikut karena menemani Dady meting.

Tapi, pulang Meting pasti Dady dan Momynya akan datang ke Cafenya. Dadynya mencari rekan kerja sama banyak di Filipina.

Sepertinya, Dadynya ingin menguasai Negara Filipina sedikit atau mungkin banyak.

Karena hari ini sabtu, banyak pengunjung yang datang. Zaira membantu pelayan, agar pengunjung tidak lama menunggu.

Sangkin sibuk melayani pelayan, Zaira tidak tau kalau anaknya terlepas dari pengawasan salah satu pelayan.

Pengasuh anaknya sakit dan meminta izin untuk absen menjaga Azel, Zaira juga tidak bisa memaksa karena pengasuh Azel sedang sakit.

" Bu Azel hilang " ucap seorang pelayan saat Zaira lagi buat Coffe.

" hilang gimana? " tanya Zaira kaget.

" tadi, saya di panggil pengujung " jawab pelayan tersebut.

" saya melepaskan Azel dari gendongan saya " lanjutnya.

" ya ampun " ucap Zaira.

Azel sangat menggemaskan, Zaira takut kalau Azel akan di culik. Belum lagi, keadaan Cafe ramai. Ini kali keduanya Azel lepas dari penjagaan, anaknya sangat lincah sekarang.

Dari arah depan, Zaira mendengar seorang wanita marah marah dan di mejanya seorang bayi berdiri berpegangan pada meja.

" bayi siapa ini? " tanya wanita tersebut.

" ibunya engga bertanggung jawab " lanjut wanita tersebut.

" lihat saja pakaian dan tingkahnya melemas menatap diriku yang sedang makan "

" apakah tidak ada yang mengaku "

" apa perlu ku buang saja "

Wanita tersebut mendorong Azel hingga jatuh, Zaira ingin mendekat. Tapi, dirinya di dahului oleh seorang pria.

Zaira langsung mendekat, karena melihat Azel sudah menangis dalam gendongan pria tersebut.

...

Axton, sangat malas untuk pulang hari ini. Tapi, pekerjaannya di Amerika sudah menumpuk.

Sebelum pulang, Axton mengajak Xilton untuk minum Coffe sebentar di Cafe Favorite orang Filipina tersebut.

" kenapa kesini lagi? " tanya Xilton.

" mau jumpa bayi itu lagi? " tanya Xilton lagi.

" apa penasaran dengan Momynya " sambungnya lagi.

" diamla " jawab Axton.

Mereka memasuki Cafe dan memesan minuman dan makanan, selang sepuluh menit pelayan datang mengantar pesanan mereka.

" lagi ramai ya " ucap Axton.

" maklum hari libur " ucap Xilton.

" setelah ini carila wanita " ucap Xilton.

" kamu butuh penerus " lanjut Xilton.

" ah, mengaca dirimu saja dulu " ucap Axton.

" bayi siapa ini? "

" ibunya engga bertanggung jawab "

" lihat saja pakaian dan tingkahnya melemas menatap diriku yang sedang makan "

" apakah tidak ada yang mengaku "

" apa perlu ke buang saja "

" berisik banget sih tuh orang " ucap Xilton.

Insiden In Amerika (Complated) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang