Sejak tadi wartawan tidak bergerak untuk pergi dari depan Cafe Zaira, Zaira yang diruangannya mengumpat kesal.
Bagaimana Zaira akan pulang, jika setiap sisi Cafe di kepung oleh Wartawan haus berita itu.
" mom mihh " ucap Azel menatap Zaira.
Zaira langsung membuka bajunya dan mulai menyusui Azel, sejak tadi memang Azel belum minum susu.
Lagi asik mengelus kepala Azel sambil menyusui, seorang pria langsung masuk tanpa mengetuk.
" Axton " ucap Zaira kaget.
Pria itu juga tidak kalah kaget melihat keadaan Zaira sekarang, Zaira langsung menutup bajunya agar Axton tidak melihat terlalu lama.
Aksi Zaira yang terburu buru dan Azel belum siap menyusu langsung menangis, karena dirinya belum puas.
" cup cup sayang nanti lagi yah " ucap Zaira sambil mengelus kepala Azel.
" ah biarkan saja dia menyusu " ucap Axton.
" dan anda melihatnya gitu? " tanya Zaira sinis.
" tutup saja dengan kain atau apala " jawab Axton.
" mck, merepotkan sekali " ucap Zaira.
" ini pakai saja jasku " ucap Axton membuka jasnya dan menyodorkan pada Zaira.
Zaira langsung mengambilnya, karena tidak tega melihat Azel yang terus menangis.
" kalian ikut saja ke Apatermenku akan aman " ucap Axton.
" jika nanti kalian pulang diikuti maka Apatermenmu tidak akan aman lagi " lanjut Axton.
" saya tidak mau " ucap Zaira.
" jangan egois " ucap Axton.
" kalau kamu siap aku umumkan di depan publik tidak apa " lanjut Axton.
Zaira tidak menanggapi perkataan Axton, Zaira fokus menyusui Azel. Setelah Azel puas, Azel berhenti menyusu.Zaira langsung mendudukan Azel di sofa dan membetulkan bajunya dengan ditutupi Jas Axton.
" wahh putra Dady sudah kenyang " ucap Axton menggendong Azel dan memberikan kecupan.
Azel tertawa bahagia, ia menatap Zaira yang telah selesai membetulkan bajunya.
" mom mih " ucap Azel.
" wahh putra Dady sudah pintar bicara " ucap Axton terharu.
" coba bilang Dady " lanjut Axton antusias.
" mck, Azel baru mengenalmu sehari belum terbiasa " ucap Zaira.
" Dady " ucap Axton.
" da dah " ucap Azel sambil tertawa.
" duh lucunya kamu " ucap Axton menciumi wajah Azel.
" putraku pasti pintar " lanjut Axton.
Dring Dring Dring
Handphone Axton berbunyi, pertanda panggilan masuk. Axton langsung melihat nama yang tertera dan menghengbuskan nafas.
" siapa? " tanya Zaira penasaran.
" Momyku " jawab Axton.
" pasti Mom sudah melihat berita " lanjut Axton.
" ulah anda yang terlalu ceroboh " ucap Zaira.
Zaira pergi kesudut ruangan, untuk menelepon Dadynya. Zaira tidak mungkin terjebak bertiga dengan Axton.
Via Telepon Axton
KAMU SEDANG MEMBACA
Insiden In Amerika (Complated)
אקראיZaira salah memilih negara tempat pelariannya agar tidak jadi di jodohkan dengan Gerald, kesalahan memilih negara membuat Zaira harus lari semakin jauh dari dunianya. ✨ Happy Reading ✨ Jangan Copy Karya Orang ✨ Buatlah Karya kalian sendiri ✨ Selam...