Azel•Delapan

15.8K 799 6
                                    

Zaira tidak ke Cafe hari ini, terhitung sudah tiga hari Zaira tidak ke Cafe. Dirinya mengurung diri di Apatermen.

Momynya menanyai kenapa Zaira. Tapi, Zaira menolak menjawab dan Dady Zaira mengatakan apapun membiarkan Zaira sendiri dulu.

Kertas kertas Zaira ketinggalan di Cafe, Zaira harus mengambilnya. Tapi, Momy dan Dady ada meting penting dan telah pergi sejak tadi. Begitu juga dengan Wirmand dan Selendri.

Zaira terpaksa membawa Azel, Zaira seorang diri ke Cafe. Pengasuhnya mengundurkan diri karena mau pulang ke negara asalnya.

Waktu sampai Cafe Zaira langsung di sambut para pelayan, Azel yang sudah membaik keadaannya pun sedang berhati cerah sekarang.

" Bu pria disana selama tiga hari ini selalu menunggu ibu " ucap salah satu pelayan.

" dari Cafe di buka sampai cafe di tutup dia tetap di dalam tanpa beranjak " lanjutnya.

" baiklah terimakasih " ucap Zaira.

Hanya ucapan itu yang dapat Zaira ucapkan, Zaira menitipkan Azel kepada pelayan dan memberanikan diri mendekat ke pria tersebut.

" Anda siapa? " tanya Zaira.

" kamu " ucap pria itu kaget.

" ah aku melamun sampai engga tau kalau kamu masuk ke dalam " lanjutnya.

" ayo duduk dulu " sambungnya.

" anda mencari apa? " tanya Zaira.

" emmm... Kamu tidak mengingat aku? " tanya Pria itu kembali.

" tidak " jawab Zaira.

" kamu berbohong " ucap pria tersebut.

" saya tidak mengenalmu " ucap Zaira.
" aku Axton " ucap pria tersebut.

" oh " ucap Zaira cuek.

" Azel anakkukan? " tanya Axton to the poin.

Deg

Jantung Zaira berdebar sangat kuat saat pria di depannya mengatakan hal tersebut, bagaimana ini.

" tidak " ucap Zaira yakin.

" aku mau kita melakukan tes DNA " ucap Axton.

" tidak saya izinkan " ucap Zaira.

" atas dasar apa anda menuduh Azel anak anda? " lanjut Zaira bertanya.

" kamu tidak mungkin melupakan kejadian tiga tahun lalu di Amerika " jawab Axton.

" maksud anda? " tanya Zaira pura pura bingung.

" aku mau tes DNA " jawab Axton to the poin.

" sudah saya bilang " ucap Zaira sinis.

" saya tidak mengizinkan " lanjut Zaira.

" kenapa? " tanya Axton.

" kamu takut " lanjutnya meledek.

" sudah saya bilang dia bukan anak anda " ucap Zaira.

" untuk apa tes DNA " lanjutnya.

" hanya memastikan saja " ucap Axton.

" lagian Dadymu sudah bercerita banyak mengenai Azel yang tidak ada Dadynya " lanjut Axton.

" dan aku merasa terpojokkan saat itu " sambung Axton.

" Azel bukan anak anda pergila " ucap Zaira dingin.

" akui saja " ucap Axton.

" maaf bu, Azel menangis " ucap seorang pelayan membawa Azel.

Zaira menggendong Azel, anaknya ini tidak bisa jauh darinya sebentar saja. Pasti akan menangis, kecuali anaknya sedang di gendong oleh orang orang tentu.

Insiden In Amerika (Complated) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang