Seafood•DuaPuluh

10.4K 520 3
                                    

Tengah malam, Zaira terbangun karena resah. Zaira langsung bangkit kekamar mandi setelah itu mengecek keadaan Azel.

Didalam kamar Azel, Zaira terkejud melihat Azel sudah meringis dalam tiduran.

Badan Azel merah merah, belum lagi keadaan badannya yang panas dan meringis saat tidur.

Zaira langsung berlari kemarnya, membangunkan Axton. Zaira sangat cemas sekarang.

" Axton bangun " ucap Zaira menggoyangkan badan Axton.

" Axton bangun Azel sakit " ucap Zaira lagi.

Akhirnya, Axton terbangun dan langsung melihat wajah Zaira yang menangis.

" kamu kenapa? " tanya Axton khawatir.

" Azel sakit " jawab Zaira.

" badannya merah merah " lanjut Zaira.

" badannya juga panas " sambung Zaira.

" ayo kita liaat " ucap Axton.

Mereka langsung kekamar Azel, Zaira makin menangis karena Azel terus meringis dengan mata tertutup.

" telpon dokter Za " ucap Axton.

Zaira menggambil telepon rumah yang ada dinakas kamar Azel, Zaira langsung menelepon dokter dan menyuruh kerumahnya.

" bagaimana? " tanya Axton.

" Dokter bakalan kesini " jawab Zaira.

Air mata Zaira semakin deras, Axton mencoba membangunkan Azel agar bangun.

Dulu sewaktu Azel makan cumi, efeknya tidak sampai terlalu begini. Kenapa sekarang makin parah.

" kamu jangan nangis Za " ucap Axton.

" aku makin bingung " lanjut Axton masih berusaha membangunkan Azel.

Selang beberapa menit dokter datang, Mang Jarwok membawa masuk dokter dengan diikuti bibi Nela.

" tuan muda kenapa nya? " tanya Bibi Nela.

" engga tau bi " jawab Zaira.

Dokter mengecek Azel dan memberikan alat bantu nafas kepada Azel, setelah itu memberikan salap di tubuh Azel.

" keadaanya untung tidak terlalu parah " ucap Dokter.

" kalian tebus obatnya " lanjut Dokter.
" berikan sesuai anjurannya " sambung Dokter.

" terimakasih dok " ucap Axton.

" alat pernapasannya bisa di buka setelah Azel bangun " ucap Dokter.

" lebih baik kalian disini menemani Azel tidur " lanjut Dokter.

" baiklah Dok " ucap Zaira.

Dokter di antar kebawah oleh Axton, Zaira melihat Azel begini merasa sakit karena tidak menjaga Azel dengan baik.

Dokter tadi adalah dokter keluarga Axton, setiap bulan selalu di gaji meskipun tidak ada yang sakit dalam sebulan. Tapi, dokter tersebut harus siap sedia di panggil kapan saja.

" maafyah Za aku engga dengerin apa kata kamu " ucap Axton.

" bukan salah kamu " ucap Zaira.

" tadinya aku seneng banget Azel antusias makan " lanjut Zaira.

" jadinya gini aku sedih banget " sambung Zaira.

" kata Dokter tadi dalam makanan Azel mungkin ada cuminya " ucap Axton.

Insiden In Amerika (Complated) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang