Zaira pergi ke di Cafe hari ini dengan di temani, Momynya. Dadynya sedikit ada rapat penting dengan rekan kerjanya disini.
Zaira membawa Momynya keruangannya, mereka bercerita didalam ruanganya.
" Momy mau tinggal disini aja " ucap Laiyia.
" kenapa mom? " tanya Zaira.
" Mom engga mau jauh dari Azel " jawab Laiyia.
" Zaira belum bisa balik ke Australia " ucap Zaira.
" kenapa? " tanya Laiyia.
" bukankah semua sudah berlalu " lanjut Laiyia.
" entahlah mom " ucap Zaira.
" Mom mih " ucap Azel terbata bata.
" wahhh Azel udah bisa manggil Momy " ucap Laiyia antusias.
" ayo coba Grandma " lanjut Laiyia.
" itu terlalu panjang mom " ucap Zaira.
" Granddd " eja Laiyai.
" giyen " ucap Azel.
" maa " eja Laiyia lagi.
" mih " ucap Azel.
" grandma " eje Laiyai jelas.
" hiyenmm " ucap Azel.
" yey bisaaa " ucap Liayia.
Azel bertepuk tangan, tanda Azel berhasil mengucapkannya. Zaira terseyum melihat Momynya, sangat antusias. Apakah dirinya harus balik ke Australia, membuka lembaran baru disana.
Zaira, memikirkan perkataan orang. Zaira pulang membawa seorang bayi tanpa Dadynya.
Belum lagi, majalah bisnis belakangan ini memuat tentang Dadynya yang macam macam.
" kamu engga usah mikirin apa perkataan orang " ucap Laiyia.
" yang penting kamu, Azel, Momy dan Dady sama sama lagi " lanjut Laiyia.
Laiyia terseyum menatap Momynya, pintu ruangan terbuka muncul Dadynya dengan menenteng paper bag.
" bawa apa itu? " tanya Laiyia.
" mainan " jawab Zean.
" mainan Azel udah banyak Dad " ucap Zaira.
" engga papa biar seneng Azelnya " ucap Zean.
Zean mengambil Azel, lalu mengendong Azel dan membawa keluar.
" Momy susul yah " ucap Laiyai.
" iya mom " ucap Zaira.
Zean duduk di salah satu meja pengunjung dengan Azel, mendudukan Azel di meja dengan menahan punggung Azel.
Tangan Zean yang satunya membuka mainan dalam paper bag yang dia bawa, Laiyia mengamati dari jauh.
Laiyia, masuk kedalam dapur untuk mengambil kue dan minuman. Meninggalkan Zean dan Azel di tengah tengah pengunjung.
...
Setelah selesai Meting, Xilton mengajak Axton ke Cafe kemarin lagi. Xilton sangat menyukai Coffe di Cafe tersebut apalagi baristanya cantik cantik.
" cantik? " tanya Axton.
" sangat " jawab Xilton.
Axton memutar bola matanya malas, Xilton selalu begitu melihat seorang wanita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Insiden In Amerika (Complated)
RandomZaira salah memilih negara tempat pelariannya agar tidak jadi di jodohkan dengan Gerald, kesalahan memilih negara membuat Zaira harus lari semakin jauh dari dunianya. ✨ Happy Reading ✨ Jangan Copy Karya Orang ✨ Buatlah Karya kalian sendiri ✨ Selam...