Beberapa Kenangan

90 28 7
                                    


"Ketika orang yang kamu sayang lebih memilih orang lain, apa yang akan kamu lakukan?"
                                   
                               

       
                                                                         

           

Hari ini aku memutuskan untuk jalan-jalan ke mall bersama Alika. Itu sebagai rutinitas kami selama masih bersahabat. Dulu ada Karin yang juga jadi sahabat ku semasa aku duduk di bangku SMA. Tapi entah kenapa keluarganya memindahkannya kesekolah lain. Yang ku ingat, dulu dia  adalah cewek yang pernah di-bully disekolahku. Untung saja aku dan Alika melihatnya dan akhirnya menolongnya. Mulai dari situ kami bertiga menjadi kompak. Alika yang punya kemampuan lumayan dalam berkelahi kala itu lah yang sangat membantu kami. Tidak beda jauh dariku, meski tidak terlalu pandai setidaknya aku juga bisa bela diri. Aku sempat ikutan bela diri tapi papa melarang dikarenakan fisikku yang kurang kuat.

Menjadikan Karin sebagai bagian dari persahabatan antara aku dan Alika bukanlah masalah bagiku, sehingga aku setuju menerima dia sebagai bagian dari persahabatan kami.

Kehidupan masa SMA pun aku jalani bersama mereka berdua. Sepanjang sejarah, aku belum pernah jatuh cinta. Dan akhirnya, aku jatuh cinta kepada seorang mahasiswa yang kampusnya tidak jauh dari SMA kami. Itu adalah pertama kalinya aku merasakan deg-degkan ketika dia lewat dengan sikap dinginnya. Aku jatuh cinta pertama kali kepada seorang laki-laki selain ayahku.

Kala itu, sepulang sekolah. Aku bersama kedua sahabatku bermaksud ingin menghabiskan waktu bersama. Kebetulan ketika pulang sekolah kami memutuskan untuk jalan bersama.

Ketika sedang berjalan, banyak mahasiswa yang sedang berjalan juga berlawanan arah dengan kami. Dipinggiran jalan kami bertiga asik bercanda. Dan pada momen itulah padangan pertamaku dengan mahasiswa yang mampu membuat ku jatuh cinta hingga pada saat ini.

Itu bermula ketika Karin yang berada tepat disampingku memalingkan wajahnya pada lelaki yang berada tepat didepan kami. Namun, tampaknya dia tidak memperhatikan padangan Karin. Dan akhirnya dia berada tepat sejajar dengan ku. Seakan ada perlambatan waktu disana. Kuangkat wajahku untuk memandangnya dan akhirnya kami saling 'adu mata'.

Dan kau tau apa yang terjadi? Panah asmara berhasil menusuk hatiku seketika senyumnya berhasil membuatku tetap menatapnya walau langkah kami berbeda arah. Dia seakan es yang membeku yang membuatku ikut membeku.

Karena dia sudah melangkah jauh, aku hanya bisa memotret wajahnya dan menyimpannya dalam hatiku. Aku berharap bisa bertemu lagi dengannya. Dan mengenalnya lebih jauh lagi.

Dan akhirnya berkat pergaulan Karin yang cukup luas, dia berhasil mencari tahu sosok lelaki yang kami temui dijalan kala itu.

"Namanya Jeriko key," ucap Karin sembari menunjukkan akun sosial lelaki itu kearahku.

"Serius lu?! Mana cobak?!" seru Alika bangkit dari kasurnya.

Dan aku yang asik baca buku pun menoleh kearah ponsel Karin. Kami bertiga pun akhirnya berkumpul untuk melihat berita baru yang Karin suguhkan.

"Ganteng juga ni orang," ucap Alika sembari menggeser-geser beberapa koleksi fotonya.

"Cocok nih buat lu," tambah Karin memberi saran.

Aku yang hanya mendengar pendapat  Karin dan Alika hanya tersenyum tipis sembari memandangi fotonya.

"Kira-kira dia mau gak sih sama anak SMA kayak gue?" tanyaku pada Karin dan Alika.

SEBELUM KAMU(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang