+3-

1.2K 177 30
                                    

Tetsuya melonggarkan dasinya. Dia menghembuskan nafasnya lelah. Akhirnya hari ini selesai. Dia ingin pulang cepat dan mandi dengan air hangat. Atau berendam di kolam air hangat akan lebih bagus.

"Selamat malam!" seru Tetsuya girang.

"Malam Sir, kita menuju ke rumah anda sekarang?" tanya sang supir.

"Ya! Aku tidak sabar sampai di rumah," kata Tetsuya.

Tetsuya merusut. Dia tersenyum membayangkan betapa nikmatnya berendam di air hangat. Ketika ia memejamkan matanya, ponselnya berbunyi.

"Apalagi sekarang?" omel Tetsuya.

Tetsuya melihat nama Shuji di sana. Dia mengangkatnya.

"KUROKO TETSUYA! BAGAIMANA KAU BISA MELAKUKAN ITU HAH?!" mendengar teriakan tiba-tiba itu benar-benar membuat Tetsuya terkejut.

Tetsuya meringis. Inilah Miwa Shuji di luar jam kerja. Dia sudah seperti kakak kandung Tetsuya. Kalau sudah seperti ini, pasti Shuji sudah tahu apa yang terjadi.

"Kenapa malah memarahiku?! Shuji-nii benar-benar tidak punya hati. Aku kan sudah bilang tidak mau bekencan!" protes Tetsuya.

Ah, benar. Tetsuya merasa kesal mengingatnya lagi sekarang. Dia ditipu entah kesekian kalinya oleh Shuji. Dinner dengan presdir dan direktur dari Rakuzan Company tidak berlangsung baik. Memang benar mereka adalah Presdir serta Direktur Rakuzan, tapi itu benar-benar terlihat jika mereka sedang berusaha set up dating antara Direktur Rakuzan—putri dari Presdir Rakuzan—dan Tetsuya. Jadi, Tetsuya meninggalkan mereka dengan alasan dia masih harus menyelesaikan pekerjaannya. Pekerjaannya lebih penting, atau nyawanya akan melayang di tangan Alex. Jujur sekali.

"Tapi President Cronin yang menginginkannya. Oh Tuhan Tetsuya, bisakah kau menurut sekali saja?!" omel Shuji.

"Apa yang harus kuturuti?! Aku tidak mau! Aku mau menikmati hidup," kesal Tetsuya.

"Katakan saja kau belum bisa move on dari Kazuhaki-san," kata Shuji malas.

"Oh, ternyata kau tahu. Kalau begitu aku akan menikmati waktuku bersama kasurku," Tetsuya hampir menekan tombol merah ketika Shuji kembali menjerit kesal.

Tetsuya harus menjauhkan ponselnya karena itu. Dia menghela nafasnya.

"Baiklah! Ini sudah ada di batas kesabaranku. President Cronin bilang kau harus kembali ke rumahnya malam ini juga! Jangan menghindar atau aku benar-benar akan disuruh menyeretmu ke kediaman Cronin!!!" dengan begitu, panggilan tertutup.

Tetsuya merengut kesal.

"Ubah tujuan. Kembali ke rumah keluarga Cronin," kata Tetsuya.

Dia memijit pangkal hidungnya karena kesal. Dia tidak mengerti kenapa ayah asuhnya ini sangat terobsesi dengan memberikannya teman kencan baru? Usianya baru dua puluh tahun!

"Kalau memang ingin mencari teman kencan, seharusnya Dad mencarinya untuk Aomine-kun, Midorima-kun, Murasakibara-kun, Kise-kun dan Kagami-kun. Bagus lagi jika dia mencarikan untuk Hyuse-kun," gerutu Tetsuya.

Vorpal LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang