+28-

564 83 8
                                    

December 1st, Seirin Corp Ballroom 07.00 PM

"Kau akan baik-baik saja bukan?" Seijuro mengecup pelipis Tetsuya.

Tetsuya mengangguk kecil. Sebenarnya dia gelisah. Bagaimana jika Hyuse merencanakan sesuatu yang buruk? Ini tanggalnya. Dan...

"Sei-kun, apa hubungan Papa dan Hyuse-kun sebenarnya?" tanya Tetsuya dengan suara pelan.

Seijuro terdiam. Dia mengerutkan keningnya.

"Apa ini yang membuatmu menjadi lebih diam selama seminggu?" balas Seijuro.

Tetsuya diam tidak menjawab.

"Itu... hanya jawab saya pertanyaanku," ujarnya acuh.

Seijuro mengerutkan keningnya. Dia memegang kedua bahu Tetsuya dan memaksa Tetsuya menghadapnya. Seijuro menyentuh leher Tetsuya. Ketika tidak terjadi apa pun, Seijuro menukikkan alisnya tajam.

"Apa yang terjadi pada tanda dariku?" tanya Seijuro tajam.

"Huh?" Tetsuya mengusap lehernya sendiri.

Seijuro memijit pelipisnya. Sepertinya Tetsuya sendiri tidak menyadari hal itu.

"Tetsuya, apa yang mereka katakan padamu saat itu?" tanya Seijuro.

Seijuro mengusap lembut surai Tetsuya.

"Itu membuatku khawatir," ujar Seijuro lagi.

Tetsuya memejamkan matanya merasakan elusan lembut di pipinya. Dia menyentuh jari Seijuro kemudian menggenggamnya erat.

"Aku mencintaimu tahu?" bisik Tetsuya.

Seijuro mengangguk. Dia menarik inggang Tetsuya dan mengecup kening Tetsuya lembut.

"Apa aku terlihat bodoh sehingga tidak mengetahui hal itu? Tetsuya... katakan padaku, apa yang terjadi?" ujar Seijuro dengan wajah khawatir.

Tetsuya melepaskan tangan Seijuro dari pipinya. Dia berjinjit mengecup bibir Seijuro sekilas.

"Aku tidak apa. Ayo nikmati saja pestanya," ucap Tetsuya dengan senyuman khasnya.

Seijuro mengerutkan keningnya heran. Dia harus tetap mengawasi Tetsuya. Shera benar, Tetsuya bersikap seolah tak terjadi apa pun setelah bertemu dengan Alex saat itu.

"Jadi... kumohon bantu aku. Bantu aku menyadarkan Hyu-chan, dia terlalu terobsesi dengan Kuro-kun, kumohon... bantu aku..."

Seijuro memejamkan matanya sebentar. Dia menghela nafasnya lelah.

"Baiklah kalau begitu, ayo masuk," ujar Seijuro kemudian menepuk pantat Tetsuya.

"Sei-kun ini di umuumm!" rengek Tetsuya.

"Tidak masalah. Biar semua orang tahu kalau sebentar lagi, Kuroko Tetsuya akan menjadi Akashi Tetsuya," Seijuro menggesekkan hidungnya pada hidung Tetsuya sehingga Tetsuya terkikik geli.

Keduanya memasuki aula pesta. Tetsuya berbalik memandang Seijuro.

"Sei-kun, aku akan mengambil cake dulu," kata Tetsuya dengan mata menyipit karena senyumnya.

Seijuro mengacak rambut Tetsuya. Dia melihat ke arah Shera yang sedang berbincang dengan Taiga dan Daiki.

"Aku akan menunggu di sana, aku titip wine juga," ujar Seijuro sambil menunjuk Daiki.

Tetsuya mengangguk manis.

"Aku akan segera kembali!" lalu Tetsuya berlari kecil menuju meja prasmanan.

Vorpal LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang