🔞6🔞

1.8K 182 12
                                    

StarK Club 6.30 PM.

Seijuro membanting tubuh gemetar Tetsuya ke kasur kamar klub itu. Dia melepaskan dasi yang mengikat lehernya.

"Hah, akhirnya aku bebas," ujar Seijuro.

Tetsuya menggeliat. Dia menoleh memandang Seijuro lemah.

"A-apa? Nghh hahh... tu-tubuhkuh hnghh," Tetsuya mendangak.

Dia tidak tahan. Tubuhnya begitu panas dan gatal.

"Heat huh? Aku tidak menyangka ternyata kau bukan manusia normal," komentar Seijuro.

Seijuro menindih tubuh mungil itu. Tetsuya memandang Seijuro dengan tatapan sayu. Rasa sakit, gatal, dan panas terus merayapi tubuhnya. Ini memang aneh, namun dia membutuhkan... sentuhan...?

"Apa yang kau inginkan manis?" bisik Seijuro.

Jari Seijuro mulai bergerilya mengelus tiap inci tubuh Tetsuya. Tetsuya mengerang. Dia menahan tangan Seijuro yang berusaha membuka celananya.

"Malu eh?" Seijuro mengelus surai Tetsuya.

Surai biru itu berkilat karena keringat yang semakin deras.

"Akuilah, kau menyukai sentuhanku," bisik Seijuro.

"Apa yangh—hnghhh aahh!" Tetsuya membusungkan dadanya ketika Seijuro meremas juniornya.

"Bahkan aku bisa nengatakan hanya dengan menyentuhnya, milikmu tidak seberapa," ujar Seijuro datar.

"Nghh aahh haahh aahhk! Henti-kanhh aanghh!" Tetsuya mengangkat pinggulnya dan terus meronta merasakan kocokan kuat dari tangan Seijuro.

Tidak. Tidak tidak tidak. Dia masih lurus. Dia waras untuk tidak melakukan ini dengan sesama jenisnya! Selain itu... dia takut.

"Aaahh!!!" pada akhirnya, tubuh Tetsuya jauh lebih jujur darinya.

Celananya basah dan Seijuro tahu bahwa Tetsuya baru saja orgasm. Matanya berkilat puas dengan hasil kerjanya.

"Hentikan... kumohon..." lirih Tetsuya lemah.

"Haruskah aku menghentikan ini?" Seijuro mengendusi leher putih Tetsuya.

Tetsuya meringis. Tubuhnya gemetar dengan wajah memerah. Dia tidak akan berbohong, sentuhan Seijuro seolah menenangkan tubuhnya. Namun, jantungnya tidak bisa menerima ini. Otaknya terus memutar kejadian yang tak pernah ingin ia ingat lagi.

"Haah nghh," Tetsuya menggigit bibirnya ketika Seijuro menyesap tulang selangkanya.

Mata sayu Tetsuya memandang Seijuro lemah. Dia meremas lemah pundak Seijuro.

"Katakan, apakah aku harus menghentikan ini Tetsuya?" bisik Seijuro sensual.

Jari Seijuro mengusap lembut surai Tetsuya. Memainkan helaian rambut biru itu dengan sensual. Tetsuya menggigit bibirnya. Tubuhnya tidak bisa berbohong.

"Haah nghh," Tetsuya memalingkan wajahnya.

Lengannya menutupi bibir ranumnya membuat Seijuro semakin gemas. Seijuro menyingkirkan lengan putih itu. Jarinya bergerak mengusap bibir ranum Tetsuya.

"Akan kuanggap itu sebagai persetujuan aku boleh menyentuhmu," Seijuro kembali bekerja.

Dia membuka kancing kemeja Tetsuya satu per satu. Bibirnya terus menjelajahi tubuh Tetsuya. Membasahi tubuh itu dengan salivanya.

"Anghh aahh ja-jangan di sana!" Tetsuya meremas surai merah itu ketika merasakan lidah Seijuro bermain di titik sensitif dadanya.

"Hmhh," Seijuro meremas pinggang Tetsuya.

Vorpal LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang