24.

723 59 1
                                    

Brak..Brak..Brak..

Younghoon sama Ara tatap tatapan.

"oh shit" umpat Younghoon dan langsung keluar dari kamar Ara.

Younghoon sama Ara buru buru turun.

Brak..Brak..Brak..Brak..Brak..

"sabar! Gasabaran banget" teriak Tzuyu.
"siapa sih ngetoknya ga santai banget" Tzuyu jalan kepintu.

"zyu! Jangan dibuka" Younghoon berusaha sepelan mungkin tapi tetep aja harus nyaring karena Tzuyu lumayan jauh.

"kenapa?"

"ikutin Ara sekarang"

"ngapain,ogah"

"ini bukan waktunya buat lo kayak gini, percaya gua ikutin Ara" kata Younghoon.

Tzuyu agak bingung jadi dia nurut sama omongan Younghoon.

Ara narik Tzuyu sambil lari.

"apansih gausah narik narik"

Ara ga ngerespon Ara tetap narik Tzuyu.

Sampai digudang Ara ngedorong pot bunga tiruan dipojok ruangan.

"ngapain lo?"

Rak barang barang itu kegeser dan ternyata disitu ada ruangan.

"zyu, masuk jangan keluar lagi nanti ya lain bakal nyusul. Tapi kalo orang asing yang datang lo dorong kayu itu" kata Ara yang ngosngosan.

Tzuyu masuk dia ngeliat tangga terus ada ruangan dibawah sana.

Ara ngambil kardus besar sama kain dia tutupin pot bunganya.

"oke, lo jangan panik ingat kata gua yang tadi" Ara langsung lari pergi ninggalin Tzuyu yang kebingungan.

Ara ngeliat Younghoon yang mau ngintip dilubang pintu ngebuat Ara pengen ngumpat.

Ara narik bajunya Younghoon.

Younghoon sempat syok ngeliat besi tajam nembus bolongan itu, bayangkan kalo Ara ga narik Younghoon pasti besi itu sudah nembus dan nacap dikepala Younghoon.

"bego" bisik Ara.
"bangunin yang lain"

Orang yang ngegedor pintu kayaknya mulai mau ngebobol.

"fuck fuck fuck"
"lo bangunin yang lain, gua bakal numpuk barang disini"

Ara lari keatas bahkan hampir jatuh ditangga.

"kenapa?"

"g gyeom bantu bangunin yang lain" kata Ara yang nafasnya bener bener ga beraturan.

"kenapa ada apa?"

"mereka disini, mau ngebobol pintu didepan Younghoon lagi numpuk barang barang" jelas Ara sambil ngebuka pintu kamar mereka satu satu.
"keluar cepat ikut gua"

Yugyeom kaget.

"bangun jae"
"bangun bangun ha" Yugyeom juga ngebuka kamar temen temenya.

Semuanya bangun ngeliat Ara yang ngosngosan tambah keringat yang banyak ngebuat semuanya jadi panik.

"ikut gua, nanti gua jelasin"

"apansih?" judes Eunha.

"ayo cepat"
"kesini" Ara lari disusul yang lain.

"kenapa ra?" tanya Jaehyun.

"mereka disini mau ngebobol pintu" kata Yugyeom, yang lain cuma bisa melotot.

"itu disana ada Tzuyu, lo semua masuk"
"masuk masuk"
"masuk cepat"

Ara ngeliatin semuanya sialnya ada yang kurang, Younghoon.

"kalo gua gabalik tutup pintunya yang kayak gua bilang tadi Zyu" Ara langsung pergi tanpa ngehirauin panggilan Jaehyun.

"Ara!"

"ra!"

"ra lo mau kemana?"

"Younghoon" teriak Ara.

"Ara!!" teriak Tzuyu.

Tapi Ara ga balik dia tetep mau nyamperin Younghoon.

"Younghoon ada dibawah" kata Tzuyu.

"Ara kemana?" tanya Younghoon yang udah mau nerobos teman temanya tapi ditahan sama Bambam.

Jaehyun nekat mau keluar tapi ditahan sama Eunha.

"lepasin gua!"
"lepasin!" teriak Jaehyun.

Brak..

Pintu depan berhasil kebuka.
Ngedengar itu Tzuyu gaada pilihan lain.

"maafin gua Jae" kata Tzuyu.

Tzuyu ngedorong kayunya pintunya mulai ketutup.

"what the fuck" Jaehyun makin berontak sampai Eunha kewalahan akhirnya dibantu sama Minghao.

Sampai pintunya ketutup rapat Minghao ngelepas Jaehyun.

Jaehyun nangis sambil mukul dinding.

Yugyeom nepuk bahu Jaehyun.

Tzuyu tau kayu itu bisa dicabut, supaya ngecegah teman temanya yang nekat Tzuyu ngecabut kayunya dan dia simpan.

Sedangkan Younghoon keduduk lemas.

"ini rencana Ara"
"Ara tau kita dipantau, jadi dia siapin ini semua. Didalam ada makanan juga Ara nyiapin ini matang matang tapi dia gaada disini" Younghoon nunduk.

Semuanya diam ngedengar cerita Younghoon.

"waktu dirumah sakit Ara hampir dibunuh"
"Ara bilang dia pura pura ga nafas biar dikira udah mati"
"Ara bilang suaranya familiar dia juga pakai gelang inisial J"
"rambutnya blonde"

"R R Ros..e?" tanya Eunha.

"Ara ga liat mukanya"

"Zyu siniin kayunya" kata Jaehyun.

"ja–

"siniin kayunya" Jaehyun nekan kata katanya.

"Jae lo gaboleh ngorbanin banyak nyawa demi satu nyawa" kata Mina.

"setiap nyawa itu berharga mau satu atau berapapun"

"gabisa Jae, kita liat nanti semoga Ara bisa nyelamatin dirinya sendiri"

"Ara udah lumayan ahli pakai pistol dia mantan anak Archery"

"ga satu nyawa, Jungkook gaada disini" kata Minghao.

"hah?"

Mereka semua ngedarin pandangan bener gaada Jungkook parahnya mereka baru sadar sekarang.

"bukannya tadi dia bangun?"

"kayaknya dia sengaja mencar"

"siniin kayunya Zyu" sekarang Mingyu yang nekat.

"Mingyu kamu apa apan sih?"

"teman kita diluar dua orang, kalo Ara gua yakin dia bisa jaga diri tapi gua gayakin Jungkook"

"hargain usaha Ara buat nyelamatin kita, Ara gamau kita kenapa kenapa makanya dia nyiapin ini karena kita udah disini jangan sampai ngebuat usaha Ara sia sia" kata Eunwoo.

Dorr...

stranger || 97 line.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang