16. Ajakan

44.7K 3K 7
                                    

Halo guys! Aku balik lagi ni dengan cerita baru tentunya masih dengan tema yang berbeda dari cerita pertama, kedua, ketiga.

Cerita ini masih banyak sekali typo yang bertebaran! Jangan lupa Like, Comment, and Share kepada pembaca lainnya

Happy Reading!!!

Arabelle tengah bersiap untuk menuju kantornya, ia sedang sarapan bersama keluarga di meja makan

Itu adalah aktifitas yang selalu dilakukan oleh Arabelle dan keluarganya secara rutin

Ia mengoleskan roti tawarnya dengan selai peanut kesukaannya, "Hari ini kerja Bel?"Tanya Adara yang menuangkan susu ke gelas Arabelle dan Anggara

Arabelle menganggukan kepalanya, "Masih ada beberapa chapter yang harus aku revisi ke penulisannya Ma"

"Mungkin aku akan pulang sore setelahnya"Adara menganggukan kepalanya

"Kalau begitu mau bawa bekal?"Arabelle mentapa sang ibu dan menggeleng

"Gak usah lah Ma, nanti biar aku makan disana aja"Adara lagi-lagi mengangguk dan duduk mengoleskan rotinya dengan selain peanut butter

Anggara yang sedang fokus membaca koran melipatnya dan meminum susu yang ada di gelasnya

"Bagaimana penobatan Direktur Utama Alaric Pustaka tadi malam Bel? Berjalan dengan lancar?"Arabelle yang menggigit roti itu pun terhenti atas pertanyaaan sang Ayah

Arabelle melirik Anggara sekilas dan mengangguk, "Lancar Pa"

'Andai engkau tau pa, kalau ada kejadian yang membuatku masih masih terus mengingat kejadian itu dan tidak dapar melupakanannya sampai sekarang'Batin Arabelle yang memakan rotinya dalam lamunan

Adara yang melihat gelagat anaknya tidak baik pun menegur Arabelle

"Kenapa? Terjadi sesuatu tadi malam?"Tanya Adara

Arabelle menegakan wajahnya menatap Adara dan sesegera mungkin menggelengkan kepalanya

"Enggak Ma, acaranya benar-benar menakjubkan, desain interior yang mewah, bahkan tamu undangan masuk saja tas serta barang bawaannya di cek oleh penjaga"Ucap Arabelle berusaha mengalihkan pembicaraan

Adara menganggukan kepalanya, "Benar-benar ketat dalam penjagaan ya?"Tanyanya

Arabelle hanya mampu menganggukan kepalanya

Arabelle menegakan badannya mengambil tasnya

"Ma udah ya Abel berangkat dulu, takut telat Jakarta macet banget"

Arabelle mencepol rambutnya serta menurunkan sedikit anak poninya

Memakai atasan berwarna hitam dengan dilengkapi oleh ikat pinggang yang memiliki warna senada

Dipadukan dengan bawahan cealan cream yang agak sedikit lebar dan tak lupa tas hitam miliknya

Serta kacamata untuk menghalangi sinar matahari yang menyilaukan matanya

Serta kacamata untuk menghalangi sinar matahari yang menyilaukan matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menikah Dengan Kembaran Mantan-ku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang