56. Baby Simeon

47.2K 2.5K 39
                                    

Halo guys! Aku balik lagi ni dengan cerita baru tentunya masih dengan tema yang berbeda dari cerita pertama, kedua, ketiga.

Cerita ini masih banyak sekali typo yang bertebaran! Jangan lupa Like, Comment, and Share kepada pembaca lainnya

Happy Reading!!!

Arabelle telah mengikuti senam kehamilan sejak kehamilannya beranjak ke usia 8 bulan

Arabelle mencari tahu di google bahwasannya senam hamil dapat memperlancar kelahiran nanti

Sungguh Arabelle sangat takut menghadapi persalinannya nanti karena ini adalah kali pertama ia akan merasakan sakit dan perihnya melahirkan sebuah anak

Marcell selalu menyemangati Arabelle ketika pikiran Arabelle berkecamuk antara ia bisa merawat anak mereka berdua atau tidak

Apakah Arabelle dapat menjadi ibu yang baik atau tidak

Sejak kepulangannya dari rumah sakit tempat Myesha dirawat Arabelle bahkan hampir tidak pernah datang mengunjungi rumah keluarga Achilles

Untuk saat ini Arabelle masih enggan bertemu dengan Myesha yang ketika bertemu dengannya Myesha selalu mengatakan hal buruk pada Arabelle

Arabelle berfikir mungkin memang Arabelle tidak sebaiknya bertemu dengan Myesha terlebih dahulu daripada kejadian yang membahayakan kandungannya seperti tiga bulan lalu terulang

Kram perut yang terasa teramat sakit yang ia rasakan adalah akibat dari Arabelle menyimpan rasa emosinya sendiri yang berpengaruh terhadap janin yang ia kandung

Arabelle telah mempersiapankan baju dan beberapa keperluan lainnya untuk dibawa kerumah sakit untuknya persiapan lahiran

Arabelle memilih jalan persalinan normal jika memang dokter memungkinkan segalanya dalam keadaan baik

"Sweetheart"Panggil Marcell memasuki kamarnya

Arabelle menoleh dan menatap Marcell dengan menaikan salah satu alisnya

"Kok tumben pulang cepet? Biasanya juga jam delapan baru pulang"Ucap Arabelle

Marcell tidak menjawab pertanyaan Arabelle bahkan ia langsung memeluk Arabelle dari belakang menghirup aroma lavender dari ceruk leher Arabelle

"Aku kangen"

"Marcell, bahkan aku menunggumu dirumah setelah kamu dengan paksa menyuruhku berhenti bekerja dari Alaska Corp"Ucap Arabelle menata baju anaknya di koper yang akan ia bawa nanti sore

"Aku sungguh takut kehilangan mu kalau-kalau kau-"Arabelle membalikan tubuhnya menatap Marcell dengan wajah yang sayu

"Jadi itu yang menganggu pikiranmu beberapa hari ini? Kamu takut kehilanganku karena aku akan melahirkan anak-anak kita?"Marcell menghembuskan nafasnya kasar dan memeluk kembali Arabelle

"Marcell, hei aku baik-baik saja berdoa pada tuhan ya agar aku dan anak-anak kita selamat"Marcell menganggukan kepalanya di ceruk leher Arabelle

"Marcell lepas, aku kehabisan oksigen anakmu bisa mati"Ucap Arabelle tersesak, Marcell segera melepaskan pelukannya

"Maaf"

Arabelle menangkup wajah suaminya, "Babe! Percayalah tidak akan terjadi apa-apa okay? Aku dan mereka akan selamat kita akan merawat mereka bersama-sama"Ucap Arabelle

Marcell mensejajarkan tubuhnya dengan perut Arabelle, "Sayang, munculah didunia dengan serta membawa Bundamu ya-"

"Ayah tidak bisa hidup tanpanya begitu juga tanpa mu"Ucap Marcell menghadiahi perut Arabelle banyak kecupan

Menikah Dengan Kembaran Mantan-ku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang