17. Kedatangan Marcell

42.4K 3.1K 22
                                    

Halo guys! Aku balik lagi ni dengan cerita baru tentunya masih dengan tema yang berbeda dari cerita pertama, kedua, ketiga.

Cerita ini masih banyak sekali typo yang bertebaran! Jangan lupa Like, Comment, and Share kepada pembaca lainnya

Happy Reading!!!

"Kekasih ku lah"Ucap Marcell dengan bangganya

Revan mengernyitkan keningnya bingung akan pembicaraannya dengan Marcell

"Lo halu ya?"Ucap Revan menatap Marcell

Marcell memutarkan bola matanya malas

"Lo harus tau ya setelah malam itu, Editor handal lo itu udah jadi pacar gue"Ucap Marcell dengan nada yang serius

Revan membelalakan matanya, "Bagaimana bisa?"Ucap Revan terperangah

Marcell mengidikan bahunya acuh, "Tapi setauku dia tadi makan siang sama Dani teman se-divisinya"Ucap Revan santai, Marcell menatap Revan kesal

"Kok bisa?"Ucapnya

"Ya ini jam makan siang Marcell, lagi pula Ara tidak mengatakan apapun setelah dari penobatanmu, ia hanya diam sepanjang perjalanan pulang"Balas Revan yang mendapat tatapan intimidasi dari Marcell

"Lo tau gak dia kemana?"Revan mengidikan bahunya

"Revan gue tanya beneran"

"Marcell gue juga gak tau, gue bukan siapa-siapanya Ara yang tau dia dimana dan kemana"Ucap Revan jengah

"Mungkin kantin?"Tebak Revan

Marcell melangkahkan kakinya menuju kantin bersama Revan Sesampainya disana benar saja Revan dan Marcell melihat sepasang lelaki dan perempuan sedang makan siang bersama

Mata Marcell memanas melihat mereka berdua sedang mengobrol dengan asiknya, Marcell mendatangi meja mereka

"Bisa saya bicara dengan Ara?"Ucap Marcell berada ditengah-tengah mereka

Revan hanya menggelengkan kepalanya melihat sikap Marcell, Marcell tak pernah seperti itu terhadap perempuan terkecuali ketika Agatha di dekati oleh lelaki yang tidak Marcell sukai

"Ara bisa ikut saya sebentar?"Ucap Marcell menatap tajam Arabelle

"Tapi Pak, bapak tidak lihat saya sedang makan siang? Nanti keburu jam makan siang kantor habis pak"Keluh Arabelle namun tangan Arabelle tetap di cekal oleh Marcell

"Ikut saya sebentar"Ucap Marcell penuh penekanan

"Anda jangan memaksa dong kalau dia tidak mau"Ucap Dani yang berdiri menantang Marcell

Marcell mempertajam matanya menatap Dani, "Udah Mas, gapapa mungkin ada sesuatu yang ingin di bicarakan tentang kantor, sudah ya mas maaf aku tinggal"Arabelle melerai mereka dan menarik Marcell menjauh dari Dani

Daripada urusannya makin runyam, kelihatan sekali kalau Marcell mendominasi disana, bersitegang antara Marcell dan Dani tak terelakan

Untung saja Arabelle cepat memisahkan keduanya sebelum terjadinya perang konyol karena seorang wanita

"Apa sih Pak?"Tanya Arabelle menarik Marcell keluar kantin

"Kenapa kamu makan bareng lelaki itu?"Tanya Marcell yang masih menunjukan wajah dinginnya, Arabelle memutarkan bola matanya malas

"Pak, terserah saya dong saya mau makan sama siapa kan hak saya"Balas Arabelle bersedikapkan tangannya di depan dada

Marcell menarik Arabelle dan memojokan tubuh Arabelle ke dinding menghimpitnya sehingga jarak wajah mereka hanya 5 cm

Menikah Dengan Kembaran Mantan-ku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang