22. Ngedate

41.7K 2.9K 21
                                    

Halo guys! Aku balik lagi ni dengan cerita baru tentunya masih dengan tema yang berbeda dari cerita pertama, kedua, ketiga.

Cerita ini masih banyak sekali typo yang bertebaran! Jangan lupa Like, Comment, and Share kepada pembaca lainnya

Happy Reading!!!

"Aku mau ini menjadi first dating yang gak akan kamu lupakan"Ucap Marcell memegang tangan Arabelle

Arabelle yang melihat hal itu terdiam, dan melepaskan tangannya dari genggaman Marcell, ia berjalan beridir dari kursi yang disediakan

"Ada yang harus aku bicarakan padamu Cell sebelum kamu serius untuk berkekasih aku"Marcell menaikan salah satu alisnya

"Apa?"

"Ketahuilah bahwa aku pernah menjalin hubungan selama 6 tahun lamanya dengan seseorang yang memiliki wajah sepertimu mirip sekali-"

"Berhidung mancung, memiliki rambut yang tertata, dan bahkan seluruh yang ada padanya ada pada dirimu"Arabelle menghembuskan nafasnya

"Hanya saja dia adalah orang yang hangat kepada seseorang, sedangkan kamu adalah orang yang dingin terhadap orang baru. Aku takut, aku kekasihmu tapi aku mencintainya karena kamu sangat mirip dengannya"Ucap Arabelle lagi

Marcell emnaikan salah satu alisnya bahwa Marcell masih belum sadar yang dihadapannya adalah mantan kekasih saudara kembarnya, Benar yang didepannya adalah Abel

"Bahkan aku tidak peduli siapa lelaki itu, di mana pun dia dan bagaimana pun wajahnya yang katamu mirip sekali denganku, aku mencintaimu sejak awal pertemuan kita Ra"Ucap Marcell yang mendekati Arabelle

Marcell menatap wajah Arabelle yang berlinang air mata disana, "Kamu bisa belajar untuk mencintaiku sebagai aku, sebagai Marcell bukan sebagai mantan kekasihmu. Oke? Kita mulai dari awal"Ucap Marcell menghapus air mata Arabelle

Arabelle menatap Marcell disana, "Marcell apa kamu yakin?"Tanya Arabelle lagi, Marcell menatap Arabelle intens

"Apa ada didalam mataku ketidakyakinan atas apa yang aku ucapkan tadi Ra?"Arabelle menatap mata milik Marcell dan mencari sebuah kedustaan disana

Namun ternyata nihil Marcell benar-benar mengatakan itu pada Arabelle bahwa ia serius

"Apa kamu bisa aku percaya?"Tanya Arabelle

Marcell menganggukan kepalanya, "Pasti"

Tangis haru tumpah disana akhirnya ia menemukan lelaki sebagai pendampingnya

"Hei jangan menangis"Marcell memegang wajah Arabelle dan segera menghapus air mata wanita itu

"Apa kamu mencintaiku?"Marcell mengganggukan kepalanya

"I Love You so Much Arabelle"Arabelle memeluk Marcell disana

Marcell membelai rambut Arabelle dnegan sayang, "Kamu milik ku dan kamu wanitaku sekarang Ra"Arabelle membenamkan wajahnya di dada bidang milik Marcell

"Do you love me?"Arabelle menegakan wajahnya menatap Marcell

"I wanna try love you Marcell. I'am promise"Ucap Arabelle

Marcell menganggukan kepalanya bahwa Marcell mengerti Arabelle butuh waktu untuk mencintainya

Marcell tetap yakin bahwasannya ia akan berhasil membuat Arabelle jatuh hati padanya.

Pasti

Pada malam itu dimana tepatnya Marcell memasuki rumahnya setelah kepergiannya untuk kencan dengan Arabelle

Menikah Dengan Kembaran Mantan-ku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang