15. Setelah Penobatan

47.3K 3.2K 15
                                    

Halo guys! Aku balik lagi ni dengan cerita baru tentunya masih dengan tema yang berbeda dari cerita pertama, kedua, ketiga.

Cerita ini masih banyak sekali typo yang bertebaran! Jangan lupa Like, Comment, and Share kepada pembaca lainnya

Happy Reading!!!

Hingga 1 jam lamanya Arabelle mencoba untuk terlelap namun tidak membuahkan hasil, akhirnya ia mengambil ponsel yang sudah terisi daya penuh

Membuka laman instagram, melihat-lihat berita fashion terbaru dan juga berita tentang liputan penobatan Marcell

Arabelle memutarkan bola matanya malas ketika infotainment meliput tentang seorang lelaki yang terlihat berwibawa

Dan telah di nobatkan menjadi Direktur Utama Alaric Pustaka yang baru menggantikan Alaric yang turun jabatan

Arabelle membayangkan tawa Marcell yang jarang sekali ia munculkan

Bahkan untuk bicara saja Marcell memilih-milih orang

"Manis juga ya kalo dipikir-pikir"Ucap Arabelle tersenyum

Ia segera sadar atas apa yang ia katakan barusan

Arabelle menutup mulutnya dan membelalakan matanya, "Ish, sembarangan aja sih kalau ngomong Bel"Ucap Arabelle memukul kecil mulutnya yang dengan lancang telah memuji lelaki yang baru dikenalnya beberapa bulan ini

"Ish udah ah kayaknya otakku mulai tidak waras"Arabelle meletakan ponselnya di nakas dan menarik selimut

Lalu mencoba untuk memejamkan matanya kembali, tiba-tiba suara ponsel itu berbunyi bertanda ada pesan masuk disana

Ting!

Benar saja pesan whatsapp masuk menerobos ponselnya

Arabelle dengan kesal mengambil ponselnya dan menatap laya ponsel miliknya

"Tak ada namanya, ini nomor siapa?"Ucap Arabelle kepada dirinya sendiri

Awal layar ponsel itu menujukan nomor ponsel yang memang tidak di save oleh Arabelle yang kemungkinan besar adalah nomor baru

Arabelle membuka pesan Whatsapp tersebut

"Selamat malam dan selamat istirahat"Tulis seseorang disana

Arabelle mengerjapkan kedua bola matanya lalu menguceknya sesekali, "Siapa si nih, orang iseng palingan"Ucapnya dan meletakan ponselnya di nakas tanpa menghiraukan pesan tersebut

Tak lama ponsel itu berdering menuntut Arabelle untuk mengangkatnya dilihat di layar utama bahwa nomor yang tadi me-whatsapp nya

Arabelle memang hanya membaca pesan tersebut tanpa niat untuk membalasnya

Karena Arabelle pikir itu hanya orang iseng yang hendak mengganggunya untuk meminta pulsa

Tak tahan dengan deringan suara ponselnya Arabelle mengangkatnya

"Maaf ya, kalau mau minta pulsa sama yang lain saja saya bukan tukang jualan pulsa!!!"Ucap Arabelle dengan kesal

"Saya tidak meminta pulsamu, pulsaku lebih dari cukup"Ucap seseorang disebrang sana

Suara lelaki yang memaksanya untuk menjadi kekasih nya padahal belum genap satu bulan mereka berkenalan

Setelah insinden tabrakan di lift dan pertemuan tidak sengaja di ruangan milik Revan tempat Arabelle bekerja

Arabelle menggigit bibir bawahnya, "Ba-bagaimana kamu tau nomor ponsel ku?"Tanya Arabelle khawatir

Marcell menunjukan senyum nya disana yang tentunya tidak bisa dilihat oleh siapapun

Menikah Dengan Kembaran Mantan-ku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang