13. Undangan

41.8K 3.2K 57
                                    

Halo guys! Aku balik lagi ni dengan cerita baru tentunya masih dengan tema yang berbeda dari cerita pertama, kedua, ketiga.

Cerita ini masih banyak sekali typo yang bertebaran! Jangan lupa Like, Comment, and Share kepada pembaca lainnya

Happy Reading!!!

Arabelle memandang dirinya di cermin dengan memakai wardrobe miliknya sehabis membersihkan dirinya

"Abel lama banget sih kamu mau barengkat jam berapa?"Ucap Adara dari luar kamar Arabelle

Tanpa permisi Adara masuk yang masih melihat anak tunggalnya memilah baju

"Pakai baju apa ya Ma?"Tanya Arabelle memegang kedua baju ditangan kanan dan tangan kirinya,

"Kamu berangkat sama siapa?"Tanya Adara yang duduk di ranjang Queen size milik Arabelle

"Sama pak Revan bos ku"Ucapnya

"Udah deh aku pakai ini aja"Adara menganggukan kepalanya

Adara mendekati Arabelle, "Kalau begitu bersiaplah, sebentar lagi bosmu datang"Ucap Adara yang menjauh keluar dari kamar Arabelle namun langkah itu terhenti

"Revan udah punya kekasih?"Goda Adara kepada Arabelle

Arabelle kenaikan salah satu alisnya, "Maksudnya?"Adara memutarkan bola matanya malas

"Ya kali aja Revan ngajak. Kamu ke pesta penobatan Direktur Utama Alaric pustaka itu karena Revan menaruh hati denganmu. Mungkin?"Ucap Adara kembali

"Ma, bahkan Pak Revan sudah miliki calon istri, dan mereka akan menikah dalam waktu dekat. Pacarnya masih melanjutkan study S2 nya di New York makanya aku sebagai perwakilan yang mendapatkan undangan menemani Pak Revan untuk datang"Jelas Arabelle Adara menganggukan kepalanya

"Kalau begitu, cepat lah Bel kamu punya pacar atau kalau ada cowo bening di pesta itu dekatilah umur mu sudah mulai tua"Arabelle membelalakan matanya dan menatap Adara tajam

"Mama Abel baru 22 tahun yah"Ucap Arabelle tidak terima

"Bahkan mama 22 tahun sudah hamil kamu"Ucap Adara

"Sudahlah Ma, mama keluar aja dulu ya kali aja Pak Revan sudah sampai udah keluar dulu ya"Arabelle mendorong Adara untuk keluar dari kamarnya dan menutup pintu kamarnya

"Mama pengen kamu cepat nikah tau"Ucap Adara yang keluar dari pintu kamar milik Arabelle

Arabelle hanya menghembuskan nafasnya lega

"Huftt pernikahan terus yang ada dipikiran mama ini heran, heran"Ucap Arabelle mengunci pintu kamarnya dan menuju baju yang ia pilih bernuansa hitam

Dengan dress hitam dan sebelah tangan yang tidak menutupnya, di padukan tas hitam serta kacamata putih yang bertengger di hidung mancungnya menambahkan nuansa elegant pada tampilannya

Dengan dress hitam dan sebelah tangan yang tidak menutupnya, di padukan tas hitam serta kacamata putih yang bertengger di hidung mancungnya menambahkan nuansa elegant pada tampilannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menikah Dengan Kembaran Mantan-ku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang