58. Maaf - End

76.4K 3.2K 100
                                    

Halo guys! Aku balik lagi ni dengan cerita baru tentunya masih dengan tema yang berbeda dari cerita pertama, kedua, ketiga.

Cerita ini masih banyak sekali typo yang bertebaran! Jangan lupa Like, Comment, and Share kepada pembaca lainnya

Happy Reading!!!

Arabelle telah sembuh dan kembali dalam kondisi sehat ia sedang menggendong Jason anak terakhirnya hujan lebat diluar sana serta sambaran petir yang memenuhi langit malam

Arabelle mendekap Jason dengan erat disana, menenangkan tangisan Jason yang terus saja menangis

Setelah tenang Arabelle meletakan Jason di box bayi kamar milik anak keempat anaknya

Tiba-tiba di luar sana Arabelle mendengar suara tangisan bayi didepan pintu apartemen mereka yang berada di lantai satu

"Marcell apakah kau dengar suara tangisan bayi?"Tanya Marcell menghampiri Marcell yang berada diruang tamu

Marcell menaikan salah satu alisnya, "Duduklah sweetheart, kamu terlalu lelah menjaga keempat buah hati kita"Arabelle menganggukan kepalanya

Mungkin benar apa kata Marcell bahwasannya itu adalah halusinasinya saja

Karena seharian memang Arabelle mengurus semua kebutuhan keempat anak mereka

Riba-tiba tangisan itu semakin menyeruak didalam telinga Arabelle

"Marcell kau dengar?"Marcell menganggukan kepalanya juga

Arabelle berlari menuju depan pintu rumahnya betapa terkejutnya ia melihat seorang bayi perempuan yang berada didepan rumahnya

Arabelle mengangkat bayi perempuan tersebut dan menenangkannya

"Marcell"Ucapnya menatap Marcell dengan membawa seorang bayi

"Aku menemukannya didepan rumah kita"Ucap Arabelle yang masih berusaha menenangkan bayi perempuan tersebut

"Bukankah kau ingin memiliki anak perempuan? Maaf aku belum bisa memberikan anak perempuan untuk mu"Ucap Arabelle kepada Marcell dengan tatapan sendu

"Sweetheart, stop bicara seperti itu kalau begitu kita rawat bayi ini ya?"Arabelle menganggukan kepalanya dan memberi nama anak itu Auristela Achilles

---

Anak-anak Arabelle dan Marcell genap berusia 12 tahun sekarang mereka tumbuh menjadi anak-anak yang saling menyayangi

Sesuai permintaan Arabelle Xavier, Arthur, Theodore, Jason tumbuh menjadi laki-laki yang memiliki bahu kuat

Bahkan untuk urusan wanita ia sangat menghargai wanita seperti Marcell menghargai sang ibu

Mereka berempat selalu menjaga Auristela dari semua bahaya yang mungkin ia dapatkan

Bahkan Marcell dan keempat anak mereka sudah berjanji akan menjaga Auristela dari siapa saja yang akan menyakitinya

Bahkan mereka berempat sepakat untuk menyeleksi siapa saja yang berani mendekati Auris

"Siap untuk bertemu oma dan opa?"Tanya Marcell kepada lima anak mereka

Semuanya menganggukan seuju kecuali Xavier yang memiliki wajah datar yang Marcell wariskan

Marcell kecil dahulu memang seperti itu tak hanyak bicara namun tepat ketika bertindak

Bahwasannya Xavier adalah jiplakan Marcell persis, "Apakah ada Aunty Agatha?"Tanya Auris menatap kedua orang tuanya

Arabelle menganggukan kepalanya, "Aunty Agatha sangat mirip denganmu, ia mencintai mu juga"Ucap Arabelle

Menikah Dengan Kembaran Mantan-ku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang