51. Perasaan Arabelle

37.4K 2.1K 7
                                    

Halo guys! Aku balik lagi ni dengan cerita baru tentunya masih dengan tema yang berbeda dari cerita pertama, kedua, ketiga.

Cerita ini masih banyak sekali typo yang bertebaran! Jangan lupa Like, Comment, and Share kepada pembaca lainnya

Happy Reading!!!

Arabelle telah bersiap untuk menuju Alaric hospital untuk mengecekan kandungannya untuk memastikan apa yang ia rasakan selama ini

Arabelle memakai setelan jeans longgar dengan baju warna putih serta tas warna coklat yang berada di tangan kananya

Arabelle memakai setelan jeans longgar dengan baju warna putih serta tas warna coklat yang berada di tangan kananya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arabelle menuruni anak tangga menuju dapur untuk mengambil buah apel di kulkas, diambilnya buah apel tersebut

Arabelle mencuci buah tersebut dan langsung memakannya selagi dingin

Myesha pun yang keluar dari kamarnya menuju dapur menatap Arabelle dari ujung kepala sampai ujung rambut

Arabelle menatap dirinya sendiri, ia menaikan salah satu alisnya mungkin ada yang salah dari cara berpakaiannya sehingga mata Myesha menatapnya dengan aneh

"Kenapa?"

"Mau kemana?"Tanya Myesha menatap Arabelle dengan meletakan gelas di meja dapur

Myesha tidak menjawab pertanyaan Arabelle, "Rumah sakit"Ucap Arabelle yang lagi mengigit apel tersebut

Myesha menaikan salah satu alisnya, "Untuk?"

"Aku ingin memeriksakan kandunganku"Ucap Arabelle

Myesha tertawa mendengar pernyataan Arabelle, "Abel, apakah kamu tidak sadar bahwa anakmh dengan Marcell sudah meninggal sejak kejadian kecelakaan tempo lalu?"

Arabelle menghentikan kegiatan mengunyahnya menatap Myesha yang masih tertawa

Apakah ia tidak memiliki empati sedikit untun bersedih? Anak Arabelle pun keponakannya bukan?

"Bahagia kalau aku kecelakaan dan anakku meninggal Sha?"Tanya Arabelle dengan tatapan datar menatap Myesha

Myesha memberhentikan ketawanya dan tersenyum smirk menatap Arabelle dengan tajam

"SANGAT"Ucapnya penuh dengan penekanan

Arabelle memejamkan matanya untuk menahan emosi yang ingin tersalurkan

Tidak mungkin Arabelle bermain fisik dengan Myesha yang tengah hamil besar

"Dengan begitu, anakku adalah cucu kesayangan dari para tetua disini"Ucap Myesha meminum air putihnya

"Kamu tak memiliki perasaan Myesha"Ucap Arabelle memerah

Myesha tersenyum licik dan meletakan gelas miliknya, "Aku? Tidak memiliki perasaan? Bukankah kebalik Arabelle? Kau masuk kedalam keluarga Achilles tanpa permisi-"

Menikah Dengan Kembaran Mantan-ku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang