23. Yes, I do

41.9K 2.8K 18
                                    

Halo guys! Aku balik lagi ni dengan cerita baru tentunya masih dengan tema yang berbeda dari cerita pertama, kedua, ketiga.

Cerita ini masih banyak sekali typo yang bertebaran! Jangan lupa Like, Comment, and Share kepada pembaca lainnya

Happy Reading!!!

Mischa menganggukan kepalanya, "Jadi ma, aku udah reservasi tempat"Adira memasukan makanannya kedalan piring


"Mama doakan agar semuanya berjalan dengan lancarnya sayang"Ucap Adira tersenyum

"Sudah ke Makam mama Nadia?"Tanya Adira kepada Mischa

Mischa menganggukan kepalanya, "Sudah ma"

Jam 07.00 Mischa telah bersiap untuk meluncur menuju rumah milik kekasihnya Myesha

"Mischa"Ucap Amzar menghentikan langkah Mischa, Mischa menghampiri mereka yang sedang duduk di meja makan

Marcell dan Agatha makan dalam diamnya, "Mau kemana?"Tanya Amzar

"Kerumah Myesha Pa, aku ada janji untuk makan malam bersamanya"Amzar menganggukan kepalanya

"Malam ini jadi?"Mischa menganggukan kepalanya Agatha mengernyitkan dahinya

"Jadi apa Pa?"Tanya Agatha

Mischa menghanliri adiknya mencubit hidung Agatha, "Anak kicik mau tau aja"Ucap Mischa

"Kakak sakit"Ucap Agatha mengelus hidungnya

"Berangkat ya Ma, Pa"Pamit Mischa yang diangguki oleh Adira dan Amzar

"Kak, Kak Mischa mau kemana?"Bisik Agatha kepada Marcell yang berada di sampingnya

Marcell hanya mengidikan bahunya acuh, "Ish"Runtuk Agatha kesal

Mischa melajukan mobilnya menuju rumah milik Myesha, Myesha sudah menunggunya di depan pintu karena memang orang tua Myesha yang mondar-mandir Jakarta dan Sydney untuk mengurus perusahaan

Myesha tinggal dirumah bersama 4 orang membantu 2 sopir serta 2 tukang kebun dan beberapa pekerja yang bekerja seperti satpam dan lain-lain untuk keluarga Myesha

"Sayang"Ucap Myesha melihat mobil Mischa yang sudah bertengger di depan pintu rumah Myesha

"Halo sayang"Mischa turun dari mobilnya dan mencium pipi kanan dan kiri milik Myesha

"Sudah siap?"Myesha menganggukan kepalanya seraya tersenyum manis

"Mau kemana si Sayang? Tumben loh kamu dari rumah sakit ngajak aku jalan kamu emang gak capek hum?"Ucap Myesha membelai rahang kokoh milih Mischa

"Alasan yang classic karena aku merindukanmu, pekerjaanku dan pekerjaanmu menyita waktu kebersamaan kita sayang"Ucap Mischa yang masih fokus dalam menyetirkan mobilnya

Sampailah mereka pada salah satu tempat restoran yang sudah di booking oleh Mischa

Mereka menuju salah satu ruangan disamping jendela besar, Myesha duduk bersebrangan dengan tempat duduk Mischa berada

Lilin yang menambah kesan romantis itu pun menyala dengan apik nya disana

"Sayang aku ingin bicara sesuatu"Ucap Mischa memegang tangan Myesha

Myesha mengerutkan dahinya menahan senyum di bibirnya, "Hummm?"Ucap Myesha menatap wajah kekasihnya

"Bicaralah aku akan dengarkan"Ucap Myesha menatap sang kekasih

Menikah Dengan Kembaran Mantan-ku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang