"BAMBAM TEH PUCUK GUA JANGAN DI ABISIN BANGSAT!"
Teriakan Rose terdengar sampai ke lantai 1 sekolahan. Padahal saat ini Rose tengah mengejar Bambam di lantai 3.
"Kepada saudari Roseanne diharapkan untuk tidak berteriak. Sekali lagi kepada Saudari Roseanne diharapkan untuk tidak berteriak."
Begitulah isi siaran yang ditunjukan guru piket kepada Rose. Saking kencangnya ia berteriak sampai terdengar ke ruang guru.
"TEH PUCUK SAYA DI AMBIL BAMBAM IBUU," teriak Rose, berharap guru piket mendengarnya.
Sedangkan anak angkatannya cuma tertawa melihat kelakuan Rose. Tingkah gadis itu sudah sangat biasa bagi mereka. Beda halnya sama adik kelas yang kebetulan berada di lantai yang sama.
Ada yang tertawa memandang Rose, ada juga yang bergosip dan mengatakan kalau Rose caper ke anak cowok.
"Rose jangan lari larian!" Peringat Mina ke Rose. Gadis itu duduk asal di lantai karena lelah mengejar Bambam. Percuma dari tadi ia teriak dan lari lari kalau akhirnya juga tuh teh pucuk diabisin.
"Mina itu minuman gratis gua hiks, diabisiin sama Bambam hiks," kata Rose sesegukkan sambil menatap Bambam yang menggodanya dengan menghabiskan teh pucuk dia.
"Beli lagi, jangan kaya orang susah." Rose mendangak mendapati Eunwoo. Ia pun memeluk kaki Eunwoo lalu berkata, "iya Woo gua susah. Mangkanya beliin teh pucuk lagi ya?"
"Gila." Eunwoo menjauhkan badan Rose dari kakinya dan berjalan menjauh.
Rose memanyunkan bibirnya lalu mendekat ke temannya yang sedang bersender di tembok.
"Lo sama ubin masjid kapan sih bisa akur?" tanya Chaeyeon.
"Gabisa Chaey, mereka gangguin gua terus."
"Lo jadi bahan omongan tau," ujar Mina.
"Bahan omongan gimana?"
"Iya banyak yang bilang kalau lo caper ke mereka, terus banyak yang bilang juga lo ngerebut pacar kita-kita," ujar Yuju sebagai Queen of gibah.
"Alah paling iri doang mereka tuh," sangkal Lisa lalu mengambil kuaci dan menghisap kulitnya baru memakan bijinya.
"Eh tapi bener, lo pada gak marah pacar lo pada deket sama gua?" tanya Rose. Dia cuma gak mau ada musuh dalam selimut.
"Ngapain marah? lagi pula kan kita deket. Lo juga kan yang bantuin kita semua jadian? harusnya kita berterima kasih sama lo," jawab Eunha.
"Lagi pula kata gua di sini posisinya bukan lo yang caper, tapi para ubin masjid. Buktinya tiap hari gangguin lo terus," kata Chaeyeon.
"Iya, sampai capek batin gua ama mereka."
"Gua iri sama lo yang kenal dari SMP sama mereka," keluh Mina.
"Apa yang lo mau iriin? gua malah capek anjir ketemu mereka mulu."
Fyi, Rose dan para ubin masjid ini sudah berteman dari SMP. Bahkan Rose, June dan Bambam sudah dari SD, ditambah Eunwoo yang merupakan sepupu Rose. Inilah mengapa mereka sangat dekat.
Jadi awalnya geng ubin masjid ini beranggotakan 8 orang. June, Bambam, Jaehyun, Eunwoo, Mingyu, Dokyeom, Jungkook dan Rose. Dan saat SMA Rose menemukan teman 'perempuan'nya jadi ia keluar dan buat geng baru.
Bukan geng baru sih, anggap saja versi wanitanya ubin masjid. Mungkin namanya karpet masjid kali ya, biar saling melengkapi.
•••
"Woy main lah!"
Kebiasaan sekolah ini adalah sering free class. Walaupun begitu semua murid di sekolah ini adalah murid berprestasi. Mungkin anak ranking terakhir di sekolah ini bisa masuk 10 besar di sekolah lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐚𝐬𝐚 𝐒𝐌𝐀
Fanfiction𝐣𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧 𝐱 𝐫𝐨𝐬𝐞 𝐱 𝐣𝐮𝐧𝐠𝐤𝐨𝐨𝐤 𝐟𝐭 𝟗𝟕 𝐥𝐢𝐧𝐞𝐬 Tentang keseharian mereka selama Sekolah Menengah Atas. Masa terakhir mereka memakai seragam. Diikuti dengan banyaknya masalah yang datang. Percintaan, pertemanan, dll diuji di masa...