21. Persiapan Lomba

3.2K 588 169
                                    

Hari demi hari berlalu dengan cepat. Selama ini Rose dan Jungkook juga rajin latihan ketika jam kosong ataupun pulang sekolah. Hubungan mereka pun menjadi lebih dekat, tidak seperti dulu.

Jungkook selalu membuat Rose melupakan urusan debat dengan berbagai macam pembahasannya, termasuk urusan Jaehyun.. Selain mereka, tim debat juga sering latihan karena waktu lomba yang sama.

Dan kalian tahu apa yang mengejutkan. Jadi, penyelenggara lomba debat dan menyanyi ini adalah dari sekolah yang sama. Di mana artinya waktu dan tempat lomba mereka akan sama.

Mrs Lee baru saja mengatakannya kemarin, dan itu membuat kedua belah pihak kaget, terutama Jaehyun dan Rose.

Hari ini Jungkook dan Rose mendapat izin untuk berlatih setelah jam istirahat kedua, dan di sini lah mereka.

"Masih mikirin omongan Mrs Lee?" Tanya Jungkook ke Rose yang sedang duduk menghadap ke jendela.

Gadis itu mengangguk lalu mengehala napasnya. "Gua udah berusaha menghindar dari tim debat, eh malah di temuin satu lokasi, anjing banget dah," umpat Rose.

Jungkook berjalan mendekat dan duduk di hadapan Rose. Pria itu memutar tubuh gadis di hadapannya agar melihat dia.

"Lo mau dengar sesuatu gak?" Tanya Jungkook. Rose menaikkan sebelah alisnya dan mengangguk.

"Gua dengar dari Mingyu kalau tim debat lagi kesusahan. Katanya sih gara gara Naeun yang sering telat atau gak gak hadir pas latihan."

"Serius?" Jungkook mengangguk lalu berkata, "Winwin sampai mohon mohon ke gua biar lo balik ke debat. Gua bilang aja lo nya udah gak minat lagi."

Rose tertawa mendengarnya. Kan emang Naeun itu orangnya pemalas. Wajahnya doang yang keliatan anak pintar, rajin. Aslinya mah gak sama sekali.

"Terus katanya Jaehyun udah pasrah aja," lanjut Jungkook. Rose tertawa dalam hatinya. Senjata makan tuan.

"Udah lah gausah galau lagi. Ini mau lanjut latihan atau ke kantin?"

"Kantin! Lo traktir!" Jungkook menggeleng saja. Benar kata orang, modal untuk mendekati Rose bukan hanya tampang dan baik hati, tapi juga uang yang cukup untuk mentraktirnya makan.

"Yaudah ayo!" Jungkook bangkit dari duduknya dan berjalan meninggalkan Rose. Gadis itu menahan lengan Jungkook, membuat pria itu menoleh.

"Bangunin." Rose memandang Jungkook dengan puppy eyes nya. Ini kalau ada Bambam, June sama Eunwoo udah dikata katain kali.

"Masih punya nyawa buat bangun sendiri kan?" Sarkas Jungkook. Rose menghela napasnya kasar lalu bangun dan berjalan melewati Jungkook begitu saja.

Pria itu mengikuti Rose dari belakang sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam kantung celana dan tersenyum melihat kelakuan Rose.

•••

"Heh lo bisa serius gak sih latihannya?!"Omel Winwin ke Naeun yang sedari tadi sibuk bermain ponsel, bukannya latihan.

"Istirahat dulu kali," balas gadis itu santai.

"Udah dua jam dan kerjaan lo cuma main hp tau gak? Gaguna banget sih, mending Rose kemana mana." Naeun menatap sinis Winwin, dan dibalas lebih sinis oleh pria itu.

"Udah, jangan berantem terus. Win, udah catet materinya?" Tanya Jaehyun.

Winwin bangkit dari duduknya dan melempar kesal buku catatannya ke hadapan Jaehyun.

"Kalau kita begini terus mending gua ngundurin diri aja, Jae!" Pria itu berjalan ke luar ruangan dengan membanting pintu.

"Eun, lo bisa serius gak sih? Gua udah kasih lo kesempatan, harusnya lo gunaiin itu dengan baik," ujar Jaehyun.

𝐌𝐚𝐬𝐚 𝐒𝐌𝐀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang