Sekarang hari sabtu di mana beberapa sekolah libur, termasuk sekolah Rose. Seperti kebanyakan cewek mager, Rose sudah pasti bangun siang dan mandi sehari sekali.
"Punya anak gadis bukan bantuin bundanya nyapu, ngepel malah tidur aja," ujar Bunda Minyoung melihat kelakuan anaknya satu ini.
"Rose, bangun! Diajakin Sejeong belanja tuh!" Gadis itu menggeliat dalam tidurnya. Bukannya bangun, Rose justru menaikkan selimutnya membelakangi sang Bunda.
"Bunda panggilin Eunwoo ya biar diseret, kamu." Rose langsung bangun dari tidur mendengar ancaman bundanya. Dia udah kapok ditarik Eunwoo pas bangunin. Sakit banget woy!!
"Apasih bun, masih pagi juga," rengek Rose.
"Pagi bapalo! Udah jam sebelas ini! Mandi sana! Diajakin Sejeong belanja," ucap Minyoung sambil menarik Rose berdiri dan membawanya ke kamar mandi.
Setelah memastikan pintu kamar mandi terkunci, Minyoung merapihkan kamar anaknya itu. Tatapannya teralihkan ke sebuah kotak yang berada di bawah kasur.
Tangan cantiknya mengambil kotak tersebut dan membukanya. Ia terkejut mendapati banyak surat dan foto di dalam kotak tersebut.
Minyoung membacanya satu persatu dan melihat fotonya. Ia menutup mulutnya tidak percaya.
To : Roseanne
Maaf udah suka sama lo, gua janji bakal bersikap bodo amat mulai sekarang.
Minyoung tahu kalau anak gadisnya ini menjadi incaran banyak pria di luar sana, tapi pengirim dan orang yang berada di foto itu yang buat dirinya kaget.
"Bunda, Rosenya udah rapih belum?" Minyoung langsung merapihkan kotak tersebut dan menaruhnya di tempat semula ketika mendengar teriakan Sejeong dari arah balkon Eunwoo.
"Belum Se, lagi mandi. Tunggu sebentar ya," ujarnya.
"Siap Bun."
Minyoung langsung pergi meninggalkan kamar sang gadis setelah selesai merapihkannya.
Butuh waktu 30 menit bagi Rose mandi. Biasa cewek, konser dulu kan di kamar mandi mumpung suaranya jadi bagus.
"Bangun siang, mandi sejam, dasar perawan bentek," omel Minyoung ke Rose yang baru saja turun dari tangga. Gadis itu hanya terkekeh dan mengambil sepotong roti dan pergi ke luar.
Rose berjalan ke rumah Eunwoo dan langsung masuk saja ke dalam rumahnya.
"Ayo kak!" Sejeong dan Eunwoo menoleh kala mendengar suara Rose.
"Ada adab ya lo, udah bangun siang, mandinya lama banget, masuk gapake salam langsung ayo aja," omel Eunwoo. Rose mengangkat bahunya acuh dan menggandeng tangan Sejeong ke mobil.
"Dia doang emang sepupu yang gapunya adab."
Mereka bertiga akan berbelanja bulanan. Biasanya Sejeong dan bunda Minyoung, tapi kata bunda suruh sama Rose aja biar anak gadisnya ada kerjaan.
"Beli apaan sih kak?" Tanya Rose ketika mereka sampai di pusat pembelanjaan.
"Ini daftar punya bunda kamu. Kita misah aja ya, kamu sama Eunwoo ke sana, kakak ke tempat sayuran di sana." Rose mengikuti arah tangan Sejeong dan mengangguk.
Ia menarik tangan Eunwoo untuk berbelanja sesuai list.
"Karena lo biasa sama kaya kini jadi lo aja ya yang nyari. Gua gapaham hehehe." Eunwoo memutar bola matanya dengan malas.
"Idih malu woy sama kelamin kaga bisa belanja bulanan," sindir Eunwoo lalu mengambil alih troli dari genggaman Rose. Gadis itu cuma mendecih aja mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐚𝐬𝐚 𝐒𝐌𝐀
Fanfiction𝐣𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧 𝐱 𝐫𝐨𝐬𝐞 𝐱 𝐣𝐮𝐧𝐠𝐤𝐨𝐨𝐤 𝐟𝐭 𝟗𝟕 𝐥𝐢𝐧𝐞𝐬 Tentang keseharian mereka selama Sekolah Menengah Atas. Masa terakhir mereka memakai seragam. Diikuti dengan banyaknya masalah yang datang. Percintaan, pertemanan, dll diuji di masa...