THREE

429 37 9
                                    

Ten terbangun karena handphonenya berdering. Ia masih berada di kamar klubnya, anehnya ia sendiri tidak ada Taeyong. Ia langsung membuka handphonenya dan melihat pesan dari Taeyong

Tyong

Woi pulang duluan yak

Maap ya, pulang sendiri aja

Wajah Ten langsung cemberut, "tae mah gitu"

"jam berapa sih?" ia menatap ke ponselnya, baru jam tiga

Ten merapikan barang barangnya. Setelah itu ia keluar dari kamarnya sambil melihat dm yang ada di ponselnya. Pastinya ia melihat pesan dari 'seosuh'.

Hei ,bangun

aku emang nggak tau siapa kamu

Ia menyenderkan tubuhnya ke sebuah pintu

Tapi  kasian aja

Tiba tiba, tubuhnya terhempas ke belakang. Ia terjatuh tepat di ambang pintu kamar itu

"Aduh, sakit" ia meraba kakinya yang masih di perban

Ia melihat sekitar, kamar itu terlihat gelap. Ia mencari tombol lampu dan menyalakannya.

Ia langsung disuguhkan, tubuh seseorang sedang tidur tepat diatas kasur. Ia berjalan mendekati orang itu, tiba tiba ia bergerak ke samping.

"Johnny Seo?" ia bergumam pelan

orang yang sama yang ia temui 2 bulan yang lalu. orang yang sama yang selalu ia tunggu untuk live setiap malam. Wajah Ten perlahan berubah menjadi merah, dengan detak jantung yang tak beraturan. 

Ia melihat wajah Johnny yang masih tertidur damai. Ia melihat tubuhnya yang kelelahan tertidur. Tidak ia sadari ia telah melihat Johnny selama beberapa menit.

"Ish apaan sih" akhirnya ia kembali ke kenyataan

Ia mulai berjalan keluar dengan kakinya yang bergetar. Tetapi tiba tiba terdengar sebuah barang terjatuh.

Ten kembali ke daerah tubuh Johnny, ia mengelilingi kasur itu dan terlihat handphonenya terjatuh.

Sebagai orang yang baik, ia mengangkatnya, tak sengaja ia menyalakannya. Terlihat beberapa notifikasi dari beberapa orang. Belum sempat ia melihat notifnya, ia mendengar langkah kaki dari luar.

"Johnny hyung?"

"Shit" Ten bergumam sepelan mungkin

Ia melempar handphone Johnny, langsung berlari keluar.

"Oy ngapain kamu?!" Ketika mendengar itu, Ten langsung berlari. 

Orang itu hanya menatap Ten lari, ia memasuki ke kamar dari orang itu. Ia kaget ketika mengetahui ada Johnny dalam kamar itu

"dispatch"

***

Ten tertidur di kasurnya. Ia menatap ke ponselnya.

"Nggak ketauan kan?"

Ia mengulang kejadian pagi tadi, mengingat Johnny. Selain itu, ia berharap orang itu tidak melapor yang aneh aneh kepada agensinya.

Ten terdiam lagi.

Ia merasa ada yang berbeda, perasaanya dengan Johnny itu berbeda dengan orang biasa. 

Ten menghela nafas panjang, tiba tiba mendengar pintu apertemennya terbuka 

"Ten-ge!"

Ia mengangkat tubuhnya, dan keluar dari kamarnya.

𝕋𝕨𝕠 𝕊𝕚𝕕𝕖𝕤 || 𝒥𝑜𝒽𝓃𝓉𝑒𝓃 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang