Johnny dan Cathrine duduk bersebrangan. Benar kata Cathrine hanya ada mereka di restoran itu.
Cathrine hanya diam dan terlihat agak gelisah.
"Ada apa Cath?"
Cathrine hanya tersenyum, "aku menunggu seseorang"
Johnny bingung, hanya ada mereka pelanggan di sana.
Tiba tiba pintu restoran terbuka, dan ada 2 orang berdiri di sana.
ada seorang pria berjalan dibelakang sang perempuan. Perempuan itu berjalan ke meja Cathrine dan Johnny.
"Kau Cathrine?"
Cathrine berdiri, "kau pasti minhee"
Mereka langsung berpelukan, "jadi ini mukamu?"
"Ya apa kau tak menyukainya?"
Mereka tertawa, Johnny hanya menatap mereka berdua.
"Hei John, bisakah kau beri privasi. Aku ingin ehm"
Johnny mengerti dan akhirnya pindah ke meja sebelahnya tempat lelaki itu juga duduk.
"Hai Johnny"
Johnny kaget melihat Ten duduk di depannya.
"Ten?"
"Ya aku juga sama terkejutnya melihatmu ada di sini"
Johnny nyengir, tepat ketika makanannya datang.
"Jadi ada hal yang baru?"
Ten mulai melahap makanannya sedangkan Johnny hanya tertawa.
"Tidak ada"
Mereka langsung memakannya dengan tenang. Keheningan merajalela untuk beberapa menit.
Satu sisi Ten sangat bahagia juga salah tingkah. Sedangkan Johnny bahagia karena ia memiliki teman.
"Jadi apa yang kau lakukan setelah ini?"
Ten bingung, "apa rencanamu?"
Johnny mengunyah makanannya, "aku berencana membawamu ke suatu tempat"
Mata Ten membulat dan makanannya tersedak.
"Ten kau tak apa?"
Johnny memberi minum dengan cepat Ten meminumnya. Johnny berdiri dan mengelus punggung Ten.
"Ayo ikut aku"
Setelah Ten selesai, Johnny membantu Ten berdiri dan mereka berjalan keluar restoran menghiraukan suara Cathrine yang bertanya kemana mereka dari kejauhan.
Mereka menaiki mobilnya, Johnny yang menyetir kali ini.
"Kemana kita?"
Johnny hanya tersenyum, tidak menjawabnya. Johnny menyalakan mobilnya, dan mulai berjalan.
Dalam perjalanan itu, Johnny tak banyak berbicara. Kalau Johnny saja tidak berbicara apalagi Ten yang sudah salah tingkah sejak awal.
"Jadi Ten, mungkin kau tak tahu tapi SM sedang perlu fotografer akhir akhir ini. Jadi apakah kau mau?"
Johnny menatap Ten sebentar dan kembali menyetir. Ten hanya terdiam memikirkannya, sebenarnya dia mau tapi dia tak akan diperbolehkan oleh bossnya.
"Aku pikirkan dulu..." Ten menarik nafas panjang
Johnny menatap Ten sebentar, ia merasa ada yang salah dari Ten. Ten yang kemarin lebih ceria, tetapi yang sekarang lebih suram.
"Hei nggak apa apa kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕋𝕨𝕠 𝕊𝕚𝕕𝕖𝕤 || 𝒥𝑜𝒽𝓃𝓉𝑒𝓃 ✔
RandomMencintai adalah menerimanya apa adanya bahkan jika kau membenci salah satu sisinya, artinya itu bukan mencintai. Itu hanyalah kebohongan belaka Itulah chat seorang agen dispatch kepada seorang artis. ♠COMPLETED♠ ↬Johnny + Ten ↬BXB