Hendery membuka pintu apartemen milikya dan Ten. Hendery berjalan perlahan ke dalam, anehnya seluruh lampu dalam keadaan mati.
"gege? kau sudah pulang?" Hendery berjalan ke dalam, "haloo?"
Hendery melihat kamar Ten, ada nyala lampu. berarti di dalamnya ada Ten.
"Ten?" ia mencoba membuka pintu kamarnya. "sial terkunci"
ia menyalakan lampu, dan mulai menelpon seseorang. "Kun bisa bantu aku?"
beberapa menit kemudian seluruh anggota WayV datang. sebenarnya Hendery hanya meminta Kun untuk datang, tapi takdir berkata lain.
Hendery melirik ke arah pintu kamar Ten. Xiao Jun dan Yangyang menatap satu sama lain, lalu akhirnya maju.
xiao jun mengetuk pintunya,
"Ten? kau di sana?" Ten tidak menjawab
"oi jawab!" Yangyang berteriak agak lebih kencang
Winwin tiba tiba memiliki ide tersendiri "hei, Ten...Johnny datang berkunjung..." Winwin terkekeh tapi sepertinya itu tidak berbuah apa apa.
tiba tiba terdengar ada seuatu yang jatuh, seperti benda tajam. Lucas yang pertama menyadarinya langsung khawatir.
"hendery, Kun cek apakah pisaunya masih ada" Lucas mulai berpikir yang tidak tidak
sementara mereka berdua ke dapur. Lucas mulai mendobrak pintunya.
"sial!" tubuh Lucas mulai terasa sakit tapi ia tak begitu mempedulikannya sekarang
Lucas makin kuat mendobraknya, sampai akhirnya pintunya terbuka. mereka menyelidiki kamar Ten tak ada orang di sana. tetapi mereka melihat pintu kamar mandi terbuka.
Xiao Jun langsung masuk, ia adalah orang pertama yang melihat Ten di duduk di atas toilet. ia melihat pemandangan yang tidak ingin dia ingat lagi. Ten dalam keadaan pergelangan tangannya penuh darah menetes ke lantai , kepalanya sudah tertunduk.
Xiao Jun perlahan mundur, sedangkan Hendery dan Winwin medekati ke tubuh Ten
"TEN BANGUN!" teriak mereka panik
Hendery dan Winwin menggoyang goyangkan tubuh Ten. Lucas dan Yangyang langsung mencoba agar mengehentikan pendarahan Ten. Kun yang melihat dari kejauhan langsung menelpon ambulans.
secepat kilat ambulans datang, mereka semua membawa tubuh Ten yang collapse ke atas ambulans.
Hendery adalah satu satunya member yang naik ke dalam ambulans. Hendery menatap Ten yang sudah hilang kesadaran.
Saat ini ada banyak pemikiran di kepalanya, tapi yang paling dominan adalah
"kenapa kau melakukan ini Ten?" ia bergumam
***
Johnny duduk tenang di tempat tidurnya, ia merasa ada yang salah. ia merasa ada firasat kurang menyenangkan. tapi ia menghiraukannya.
Johnny keluar dari kamarnya, dan duduk di kursi meja makan. malam memang sudah merajalela sedari tadi, jadi bukan hal aneh jika semua member telah tidur. ia duduk dan menatap sekitar.
"belum tidur kau?" sebuah suara terdengar dari lorong
Johnny menatap ke pemiliknya suara itu, Jaehyun. "harusnya aku yang bertanya begitu"
Jaehyun tertawa kecil, ia duduk di sebelah Johnny.
"John udah nggak apa apa kan?" tanya Jaehyun khawatir
Johnny tersenyum seadanya "ya nggak apa apa..."
Jaehyun masih khawatir, tapi ia mulai merasa tenang ketika melihat Johnny tersenyum.
![](https://img.wattpad.com/cover/224616454-288-k398673.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕋𝕨𝕠 𝕊𝕚𝕕𝕖𝕤 || 𝒥𝑜𝒽𝓃𝓉𝑒𝓃 ✔
RandomMencintai adalah menerimanya apa adanya bahkan jika kau membenci salah satu sisinya, artinya itu bukan mencintai. Itu hanyalah kebohongan belaka Itulah chat seorang agen dispatch kepada seorang artis. ♠COMPLETED♠ ↬Johnny + Ten ↬BXB