seketika ruangan itu senyap.
member NCT diam membeku melihat kejadian di depan mereka. tak tahu ingin berbuat apa ataupun berkata apa.Minhee tak begitu terkejut dengan pernyataan Ten, tetapi ia malah khawatir pada lawan bicara Ten yang sekarang diam membeku.
"Ten..." Taeyong menghela nafas sebelum melanjutkan pembicaraan itu
"kenapa- kenapa kau tidak menyukaiku?" Taeyong menunduk, tak ingin melihat muka Ten"kenapa?" Taeyong terdengar depresi, Ten enggan menjawab. ia baru terbagun dan langsung di suguhkan dengan ini. (authornya jahat amat)
"jawab aku kenapa?!" suara Taeyong makin tinggi
Taeyong meneteskan air mata, tak kuasa ia membayangkan semua yang ia impikan hancur karena orang yang ia sayangi. "apa kurangku Ten?"
Ten menatap kosong tangan Taeyong yang hendak memegang tangannya, "kau tahu aku mencintai orang lain bukan?"
entah darimana ada perasaan marah datang, ia memegang kerah Ten mendekatkan muka Ten ke mukanya. perasaan taeyong bercampur aduk ketika melihat muka Ten yang kosong.
"Ten, kau tahu ia juga tak akan mencintaimu. dia tak akan mencintaimu walaupun kau bunuh diri pun dia tak akan peduli" air mata taeyong tak berhenti menetes
"kau salah Tae" Ten berkata lemas
"kalau dia tak peduli denganku, kenapa mereka semua ada di sini?" Taeyong makin terisak mendengar pernyataan Ten, ia tak dapat berkata kata lagi
"andaikan dia" Ten berkata patah patah sambil melirik Hendery "andaikan- dia tak peduli denganku"
"aku hanya sendiri bersama tujuh orang di sini" Ten tersenyum pahit "dan aku lebih baik mati, daripada harus terlibat ini"
air mata Taeyong makin menetes. ia melepas genggamannya.
"Ten-" Taeyong benar benar tak tahu apa apa lagi. bayangkan ia telah membeli cincin untuknya, dan orang ini. orang yang meremukkan hatinya, orang yang sebenarnya ia sayangi, tapi lihatlah sekarang. ia sekarang benci padanya
Taeyong berbalik badan, "ayo minhee" ia menarik Minhee keluar, tak mempedulikan teriakan Minhee.
Ten kembali menyenderkan tubuhnya, menatap member NCT yang masih bingung juga terkejut.
"aku ingin berterima kasih kepada kalian karena telah menyelamatkanku. maafkan aku telah berbuat hal yang bodoh, maafkan aku telah merepotkan jadwal kalian" Ten tersenyum sopan
member NCT menganggukkan kepalan mereka pelan, dan mulai tersenyum kembali
"nggak apa apa hyung-" Yangyang tersenyum manis, Ten membalasnya dengan senyuman
"terima kasih" Ten melanjutkan "tetapi maaf bisakah kalian meninggalkan aku sendiri sebentar?" Ten tersenyum paksa
semua yang di ruangan menatap satu sama lain, dengan isyarat mata mereka setuju untuk melakukan permintaan Ten. satu per satu dari mereka mulai undur diri, kecuali satu orang. Johnny Seo.
"kalian duluan saja" itu katanya kepada Jaehyun. Jaehyun hanya tersenyum palsu, dan menutup pintu rumah sakit. Jaehyun mengikuti member lain menuju lobi, selagi menunggu Johnny
sementara itu, Johnny menatap Ten lamat lamat dan Ten juga menatapnya lamat lamat.
"apa yang kau pikirkan Ten?" Johnny berjalan mendekati ranjang Ten
Ten mengalihkan pandangannya, "tak usah pedulikan aku"
"kenapa?"
"setiap manusia harus peduli satu sama lain. kalau aku tidak peduli berarti aku bukan manusia..."

KAMU SEDANG MEMBACA
𝕋𝕨𝕠 𝕊𝕚𝕕𝕖𝕤 || 𝒥𝑜𝒽𝓃𝓉𝑒𝓃 ✔
AcakMencintai adalah menerimanya apa adanya bahkan jika kau membenci salah satu sisinya, artinya itu bukan mencintai. Itu hanyalah kebohongan belaka Itulah chat seorang agen dispatch kepada seorang artis. ♠COMPLETED♠ ↬Johnny + Ten ↬BXB