ten merapikan bajunya. hari ini adalah pesta Hendery dan Xiao Jun. Ten sudah menyiapkan semua untuk pesta mereka.
"Ten-ge! ayo!"
mereka dengan cepat keluar dari mobil
mereka berjalan ke sebuah taman bunga
"hei, jadi semuanya dateng?"
"iyalah, Johnny juga dateng loh" Hendery mengeluarkan seringainya
Ten menatap bingung, "lalu?"
Hendery terkekeh, "ayolah, dari semua NCT gege paling sukanya Johnny kan?"
ten memutar matanya dan berjalan lebih cepat agar meninggalkan Hendery.
ia membuka gerbangnya, terlihat semua dekorasi telah dipasang. juga terdapat beberapa, orang yang masih bolak balik menyiapkan makanan.
"hey, tanya ke mereka apakah mereka sudah menyediakan es krimnya"
Hendery mengangguk, dan lari seperti bocah kegirangan ke orang orang yang
Ten hanya tersenyum tipis, tiba tiba ,merasa handphonenya bergetar. ada yang menelponnya, itu Taeyong
"hai"
"Ten, nggak apa apa sendiri?"
"santai, ini cuman pesta kecil kecilan. lagipula nggak ada alkohol di sini. kecuali kalo ada yang nyelundupin baru lain soal"
terdengar tawa Tae dari ujung sana, Ten hanya tersenyum mendengarnya
"ya udah, cuman mau pastiin aja. kalo mau aku temenin aja"
"nggak, nggak usah. lanjut nanti ya mau nyiapin lagi soalnya. bye"
Ten memutuskan panggilan itu.
"ge, katanya es krimnya dibeli dulu. Aku ikut mereka ya sekalian minta WayV ke sini"
"hah? bukannya pestanya masih jam 6?" Ten melihat jam ponselnya "ini baru jam 4"
"nggak apa apa, duluan ya ge!"
Hendery berlari kecil keluar dari taman sama seperti orang orang lainnya. Ten perlahan duduk dan menatap langit.
taman ini dibeli keluarga bertahun tahun yang lalu, bahkan ia lupa bahwa taman ini milik keluarganya. taman ini tak begitu luas, walaupun begitu terdapat banyak kenangan yang pernah orangtuanya ceritakan.
selagi Ten melamun, tiba tiba hembusan angis yang menerpa punggungnya tiba tiba terhenti. ia menengok ke belakang.
"hai"
ada seorang laki laki sedang menggunakan masker serta hoodie menutup matanya. lelaki itu cukup tinggi. juga terlihat rambutnya berwarna coklat.
"hai" Ten ragu ragu menjawab, orang itu duduk di samping Ten. "kamu saudaranya Hendery kan?"
Ten mengangguk, orang itu melepas maskernya
"kalau begitu kita bertemu lagi"
ia membuka hoodienya. terlihat muka Johnny seo yang begitu memukau di mata Ten. Wajah yang ia jumpai dua bulan yang lalu, atau lebih tepatnya beberapa hari yang lalu.
wajah Ten langsung memerah, tetapi karena cahaya memang merah jadi tak ada yang menyadarinya.
Ten tersenyum salah tingkah
"ada apa?" Johnny bertanya
"bukan apa apa"
Ten mengalihkan pandangannya menuju langit, dan akhirnya Johnny melakukan hal yang sama
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕋𝕨𝕠 𝕊𝕚𝕕𝕖𝕤 || 𝒥𝑜𝒽𝓃𝓉𝑒𝓃 ✔
SonstigesMencintai adalah menerimanya apa adanya bahkan jika kau membenci salah satu sisinya, artinya itu bukan mencintai. Itu hanyalah kebohongan belaka Itulah chat seorang agen dispatch kepada seorang artis. ♠COMPLETED♠ ↬Johnny + Ten ↬BXB