NIKAH ATAU S2

Seranjang

"Modus!" Umpat Anneth.

"Emang ngga boleh,modus sama istri sendiri?" Keluh deven sambil mengalihkan pandangannya dari anneth.

Jujur saja Anneth sedikit terkekeh dengan deven yang sedang kesal dengan nya.

Gemashh!!!!

"Dev" panggil anneth.

"Hmm"

"Gue punya permintaan" ucap anneth.

Deven mengalihkan pandangannya pada anneth.

"Apa?" Tanya Deven.

"Gue mohon,jangan sampe temen kita tau soal pernikahan ini" pinta Anneth.

Deven sedikit berfikir dengan permintaan Anneth.

Namun,akhirnya deven hanya mengangguk meng-iya kan.

Membuat anneth tersenyum lega.

"Gue punya permintaan lagi" ucap anneth.

"Apa lagi" tanya deven heran.

"Jujur gue punya cita cita setelah sarjana,gue mau lanjutin gelar magister gue di Columbia university...."

Deven sedikit tertegun dengan pernyataan Anneth.

"......itu cita cita gue dari SMP Dev,Lo tau? Gue udah persiapin semua nya sejak lama,tapi perjodohan konyol ini malah ngebuat semua nya berantakan" ucap anneth sendu.

"Terus Lo mau nya gimana? " Tanya Deven intens.

"Apa Lo sanggup LDR sejauh itu? Atau apa perlu kita cerai nanti nya?" Ucap anneth.

"Gue ngga tau neth" jawab deven.

"Kok ngga tau sih?" Kesal Anneth.

"Neth,di dua pilihan itu ada kesulitan nya masing masing,kalo LDR aku ngga yakin tentang itu,dan Kalau cerai apa kamu yakin orang tua kita ngga kecewa nanti nya? Apa lagi ini semua wasiat almarhum papi kamu" jelas deven.

Anneth tidak menyangka deven akan seserius ini menanggapinya.

Anneth menggeleng tanda tak tau apa yang akan menjadi keputusan nya.

"Yaudah, seenggaknya gue sedikit lega udah ngomongin ini sama Lo Dev" ucap anneth.

"Punggung Lo masih sakit?" Tanya Deven.

"Ngga" jawab anneth.

"Badan Lo pasti pegel ya gara gara semaleman tidur di sofa?" Tanya anneth yang merasa bersalah.

Deven hanya mengangguk singkat.

"Yaudah,Lo Madep sana" suruh Anneth.

Deven menurut dan menghadapkan tubuhnya membelakangi anneth.

Dengan pelahan anneth memijat pundak deven.

Membuat Deven sedikit tertegun. Ia tak menyangka anneth bisa seperhatian ini pada diri nya.

"Gimana? pijetan gue kurang kenceng? Atau malah kekencengan?" Tanya anneth sambil terus memijat pundak deven.

"Pas neth" puji deven.

Setelah selesai memijat pundak dan punggung deven,Anneth beranjak menuju dapur untuk membuat sarapan.

Deven menyusul Anneth ke dapur.
Anneth mengeluarkan bahan bahan untuk membuat sup ayam dari kulkas.

"Lo mau bikin apa?" Tanya Deven.

"Sup ayam"

Tangan Anneth dengan telaten menyiapkan semua perlengkapan masak nya.