Berubah

1.8K 204 264
                                        

Setelah deven mengantarkan anneth untuk beristirahat di kamarnya,deven kembali ke ruang tamu.

Sebenarnya ia muak melihat wajah Galang,tapi ia takut jika Galang di tinggal, ia akan mencuri perabotan rumah nya, walaupun itu sebenarnya ngga akan terjadi.

Galang hanya duduk sambil menatap tajam deven yang sekarang sedang sibuk bermain game online di depan nya.

Deven melirik Galang, ia menghela nafas nya panjang, ia rasa ini sudah cukup.

"Lang, Lo udah tau kalo mama sama papa meninggal kan?" Tanya Deven pada Galang,namun tatapan nya masih fokus pada layar ponsel di depannya.

Galang mengangguk.

"Gue tau dari Bi iroh--pembantu rumah tangga keluarga deven. Maka nya gue Dateng ke Indonesia" jawab Galang.

"Giliran mereka meninggal aja,Lo baru kesini,dasar bego" sinis deven.

Galang hanya menghela nafas nya,tak berniat membalas perkataan deven,ia tau jika dirinya memanglah salah.

"Gue ngga habis pikir sama Lo,masih punya muka ya Lo? Setelah dulu, Lo bawa semua uang perusahaan papa,sampe perusahaan papa hampir koleps..." ungkit deven.

"Gue punya alasan Dev!" Sangkal Galang.

Deven melempar Ponsel nya ke sofa.
Dan hendak beranjak pergi.

Namun Galang dengan cepat mencekal lengan nya.

"Gimana gue bisa ngelurusin semua masalah nya,kalo Lo selalu ngga mau dengerin penjelasan gue Dev!" Sentak Galang.

Deven menghempaskan tangan Galang yang mencekal lengan nya.

"Anak pungut ngga tau diri kaya Lo,ngga pantes ada disini! Kalo bukan karena papa mungut Lo dari jalanan,Lo pasti sekarang udah jadi gelandangan! Pengemis!" Bentak deven sembari menunjuk wajah Galang.

Mata Galang seketika memanas, adik nya ini tak tau apa pun soal masalah itu.

Galang mendudukan deven kembali di sofa, ia tak peduli walaupun deven berusaha melawan.

"Diem! Dengerin gue! Gue ngga curi uang perusahaan Dev! Perusahaan dulu hampir koleps juga bukan karena gue! Itu karena papa..."

BUGHH!!!

pukulan deven seketika mendarat di wajah galang,membuat Galang tersungkur di dekat meja.

"JANGAN BERANI BERANI LO NYALAHIN PAPA LANG!!" Teriak deven penuh emosi.

                          ****

Anneth tak bisa istirahat saat teriakan deven terdengar kencang hingga ke kamar nya.

"JANGAN BERANI BERANI LO NYALAHIN PAPA LANG!!"

Anneth seketika bergegas menuju ruang tamu,walau kadang ia hampir jatuh karena masih lemas.

Anneth meraih gagang pintu dan membuka knop nya, ia kemudian berjalan menuju ruang tamu.

Saat sampai disana,anneth terkejut saat Galang tersungkur karena pukulan keras deven.

"ASTAGAA DEVEN STOP!!!!" Teriak Anneth yang langsung membantu Galang berdiri.

Terlihat darah mengalir dari sudut bibir Galang.

"Lo apa apaan sih Dev!!" Bentak anneth.

Deven yang melihat nya langsung menarik paksa tangan anneth untuk berpindah ke sisi nya,membuat anneth meringis karena cengkeraman deven.

"Jangan kasar Lo bangsat!!" Teriak Galang.

Saat Galang hendak mencoba melepaskan cengkraman deven di tangan anneth, Deven langsung menangkis tangan Galang.

NIKAH ATAU S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang