mereka sudah Meninggal dev!

1.9K 187 124
                                    

Deven perlahan membuka perban itu.
Dan matanya langsung terbelalak saat melihat luka sayatan dengan jahitan yang belum kering.

"Astagaa anneth!"

Anneth hanya memejamkan mata nya saat mendengar bentakan deven.

Mata deven memanas melihat luka separah itu di bahu istri nya.

"siapa yang bikin Lo luka kaya gini?!" Tanya Deven memaksa anneth untuk melihat mata nya.

"I-itu..."

Anneth sangat gugup sekaligus takut,ia tak pernah melihat deven Semarah ini.

"SIAPA!" Bentak deven lagi dengan suara yang keras hingga membuat Anneth kaget.

"Jawab neth" suara nya kini merendah namun mata nya nampak berkaca kaca menatap anneth.

"Gu...gue liat gogo...ke arah hutan belakang kampus,ternyata bo...bokap dia di sekap sama preman" jelas anneth terbata bata.

Deven memalingkan wajahnya dari anneth.

"Mereka minta tebusan tapi Gogo ngga punya cukup uang dan akhirnya gue kasih uang ke preman itu."

Deven kembali menatap anneth dengan tatapan nanar.

"Bokap Gogo berhasil kita selametin, tapi pas preman itu mau pergi,Gogo emosi terus mukul salah satu preman itu,gue liat ada seorang preman di belakang Gogo yang mau nikam dia pake pisau dan...."

"Lo ngerelain diri Lo di tusuk demi nyelametin Gogo?!" Sahut deven dengan wajah memerah.

"Pliss Dev,ini salah preman itu,jangan pernah Lo salahin Gogo"

"Kalo Gogo bisa nahan emosi nya dan ngga mukul preman itu,mungkin Lo ngga bakal luka separah ini neth!"

"Gue tau,gue tau Dev,tapi apa Lo ngga akan emosi waktu ayah Lo di sekap sama preman? Gue yakin Lo bakal lakuin hal yang sama"

Deven hanya diam,pandangan nya fokus ke depan.

Anneth menghela nafasnya panjang.

"Ini sebab nya gue ngga mau ngasih tau Lo,karena gue takut Lo bakal nyalahin Gogo nanti nya" ucap anneth yang kemudian memperbaiki perban di luka nya dan menurunkan lengan panjang nya.

Deven tiba tiba memegang tangan anneth.

"Tolong jangan lakuin hal itu lagi neth,gue bisa gila kalo Lo sampe ngga selamat!"

Anneth tersenyum dan membalas genggaman tangan deven.

"Gue janji ngga akan bikin Lo khawatir lagi" ucap anneth tulus.

"Mulai besok, Lo berangkat kuliah sama gue,pulang pun sama gue, kalo jadwal kuliah kita beda, gue bakal tetep nganterin Lo" tuntut deven.

Anneth tiba tiba tertawa kecil.

"Inget ngga sih,dulu kita itu Tom and Jerry, ngga pernah akur,selalu bales balesan prank,suka banget umpat kata kata kebon binatang satu sama lain, tapi sekarang?" Ucap anneth yang kembali terkekeh.

Deven dengan lekat memandang gadis di depan nya, benar juga,dulu ia selalu ingin anneth lenyap agar hidup nya tenang.

Tapi sekarang, tak melihat Anneth sehari saja hati nya sudah gusar tak tenang.

Ia sekarang benar benar bergantung pada anneth,begitu pun sebaliknya nya.

Seakan saling melengkapi dan tak mau di pisahkan oleh apapun.

Mungkin dulu pernikahan ini adalah kutukan,tapi sekarang, semua itu adalah anugerah bagi mereka.

Anneth beranjak ke kamar, meninggalkan deven yang masih duduk di sofa.

NIKAH ATAU S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang