Mie ayam

1.9K 161 112
                                    

Deven bergidik ngeri,itu artinya wanita di depan nya akan lebih KDRT lagi jika dirinya berulah.

Anneth kembali menyuapi deven,dan deven langsung membuka mulutnya.

"Gue baik kan?" Tanya anneth tiba tiba.

"Ha?? Gimana??" Cengo Deven.

Plak!

Anneth memukul pelan paha deven.
Membuat Deven tersedak karna kaget.

"Uhuuukkk! uhukk!"

"Eh maap maap,aduh minum mana minum!"

Anneth bergegas beranjak dari ranjang,namun baru selangkah ia berjalan dirinya sudah sempoyongan.

Deven dengan sigap meraih bahu Anneth dan mendudukkan nya kembali di ranjang.

Anneth memegangi kepala nya yang kini pusing.

"Udah mendingan Lo tidur aja,biar gue ambil minum sendiri" ucap deven yang kemudian membantu anneth untuk berbaring kembali.

Deven beranjak menuju dapur untuk minum,tak lupa ia membawa segelas air Putih untuk anneth.

Deven kembali ke kamar dan duduk di samping anneth Kemudian Membantu anneth untuk minum.

"Makasih" ucap anneth.

Deven langsung mengembangkan senyum jahil nya.

"Apa apa??" Tanya Deven berpura pura tak mendengar anneth.

"Makasih" ulang anneth.

"Haaa?? Ngga kedengaran"

Anneth menghela nafas nya kasar.
kemudian menarik telinga Deven mendekat ke wajah nya,membuat deven sedikit meringis karena di jewer anneth.

"MAKASIIHH!!!!" teriak Anneth di  telinga Deven Membuat Deven langsung kaget.

"ASTAGA KUNTI!! BUDEG ANJIR KUPING GUE!!" Omel Deven sembari mengusap telinganya.

"Mampus!!"

Deven hanya menatap tajam anneth.
Pelahan mendekatkan wajahnya pada anneth membuat anneth sedikit tegang.

"E...elo mau ngapain?" Ucap anneth khawatir.

Deven hanya menunjukan smirk nya.
Dan terus memangkas jarak di antara mereka.

Hingga hanya beberapa centi,anneth memejamkan mata nya.

Deven menahan tawa nya melihat wajah gadis di depannya.

Jujur deven hanya mau membuat gadis di depannya takut, padahal dia hanya ingin mengambil ponsel nya yang tergeletak di belakang anneth.

Setelah mengambil ponsel nya deven menjauhkan wajah nya dari anneth.

Namun,anneth masih saja memejamkan mata nya.

"Berharap banget gue cium ya?" Ledek Deven.

Membuat anneth membuka mata nya seketika.

"Deveeen!!!!!!" Geram Anneth.

BUG BUG BUGH!

"ASTAGAAA KUNTII!!!! AMPUUN!!! AMPUUUN!!!"

Anneth terus memukul dada deven karena kesal.

Deven kemudian menangkap tangan anneth agar tak terus memukuli nya.

"Cieee yang berharap di cium"ledek Deven lagi,membuat wajah anneth semakin memerah karena malu dan kesal dengan suami monyet nya.

" Kaga lah" elak anneth.

NIKAH ATAU S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang