NIKAH ATAU S2

ke mall

"Gue yang salah,gue yang ngga cerita dari awal sama Lo" ucap deven yang kemudian mempererat pelukannya.

Deven pelahan melepas pelukan nya. Lalu Menyeka air mata anneth dengan tangan lembut nya.

"Udah, jangan nangis lagi,muka Lo makin mirip kuntilanak kalo nangis" ucap deven membuat mereka berdua terkekeh.

Anneth menabok singkat lengan Deven.

"Lo mah ngga bisa di ajak serius" kesal Anneth.

"Yaudah Lo sekarang mandi, bau Lo udah kaya monyet kaga mandi 7 tahun" ledek anneth.

Deven tertawa melihat Anneth yang bisa membalas ledekan nya.

"Nah gini dong,jadi anneth yang dulu lagi" ucap deven yang kemudian mengelus pucuk rambut anneth.

"Oh iya,besok kan weekend,Lo mau ngga nganterin gue ke makam nya Azalea?" Tanya anneth.

Deven mengangguk.

"Iya besok gue bakalan anterin Lo"

"Yaudah sana Lo mandi dulu, bauu" ejek Anneth sambil menjepit hidung nya dengan jari.

"Huh dasar kunti" cibir deven yang kemudian beranjak menuju kamar mandi.

BRAKK

"NTAR PINTU NYA RUSAK DEVEEEN!"

"BODOAMAT KUNTI"

anneth tertawa dengan kebiasaan mereka berdua.

Deven benar benar bersyukur karena rumah tangga nya kembali seperti dulu.

Mungkin Azalea adalah ujian bagi dirinya dan anneth.

Tapi,pada akhirnya mereka bisa melewati semua masa suram itu.

                                🍁🍁🍁

📍Keesokan harinya

"Lo yang tenang ya za" ujar Anneth sambil mengelus nisan bertuliskan nama Azalea itu.

Setelah selesai berziarah ke makam Azalea, anneth dan deven pulang dengan motor.

Sesampai nya di rumah, anneth menghempaskan tubuhnya ke sofa empuk di depan tv, begitu pula dengan deven.

Anneth tiba tiba menepuk dahinya.
Membuat Deven heran.

"Oh iya gue lupa nutup gerbang" ujar Anneth yang kemudian beranjak ke luar rumah.

Saat sedang menutup gerbang nya, Anneth melihat tukang dengan gerobak lewat.

Anneth cepat cepat membuka kembali gerbang yang sudah ia tutup setengah.

Lalu berjalan menyusul gerobak itu.

"Pak! Bakso pak!" Panggil anneth.

Namun gerobak itu tidak berhenti.

Anneth sedikit mempercepat langkahnya.

"Pak! Beli Bakso pak!" Panggil anneth lagi.

Namun,tetap saja penjual dengan gerobak itu tidak berhenti.

Anneth mau tak mau harus berlari menghampiri Abang itu.

"Pak!! Bakso!!!!!" Teriak Anneth.

Setelah bisa menyusul gerobak itu,anneth dengan cepat mencegat nya dari depan. Sontak tukang dengan gerobak itu berhenti.

"Kenapa neng?" Tanya nya.

"Bapak yang kenapa?! Di panggilin dari tadi kaga berenti berenti!" Kesal Anneth.