" Iya, dadah sayang"
Kalimat terakhir deven sukses membuat anneth terpaku.
"Sa...sayang?" Air mata anneth meluncur seketika,namun ia segera menghapus nya.
Paling ini cuma akal akalan deven biar gue cemburu sama dia-batin Anneth.
Deven mematikan sambungan telepon nya dan melenggang pergi ke luar rumah.
Melihat deven pergi, anneth langsung mengejarnya. Dengan cepat anneth mencekal lengan Deven.
"Kamu mau kemana dev?" Tanya anneth, mata anneth terlihat sendu menatap deven.
Deven hanya tertawa hambar.
"Kalo Lo bisa selingkuh sama Galang, kenapa gue ngga bisa?" Sinis deven.Anneth pelahan melepaskan genggaman tangan nya. Membuat Deven mengangkat sebelah alis nya.
"Lo salah paham Dev, gue sama ka Galang itu ngga ada apa apa, gue cuma refleks meluk dia gara gara ada petir, gue takut sama petir" ujar Anneth menjelaskan.
"Alasan bodoh!" ujar Deven tak percaya, lalu melenggang ke motor nya.
"Gue harus jelasin kaya apa lagi sama Lo?!! Gue udah jujur dev!" Teriak Anneth Frustasi.
Deven menghentikan langkah nya.
"Gue ngga percaya lagi sama Lo" ucap deven yang kemudian menaiki motor nya dan pergi meninggalkan anneth.Tubuh anneth terduduk di lantai. seketika Air mata nya luruh begitu saja. "gue harus jelasin kaya gimana lagi Dev?" Lirih nya.
🍁🍁🍁
Jam sudah menunjukkan pukul 23:50.
Namun anneth masih mondar mandir di depan rumah nya menunggu deven yang tak kunjung pulang.Entah berapa puluh kali ia mencoba menelpon deven, namun tak satu pun di jawab. Tak lupa ia mengirimkan chat di whatsapp laki laki itu, namun dari sekian banyak chat yang ia kirim tak satu pun di balas oleh Deven. Di chat itu hanya menampilkan dua centang biru.
Anneth menghela nafas nya, " Lo dimana sih Dev?" Lirih nya.
Anneth memutuskan untuk masuk dan menunggu deven di ruang tamu.
Ia duduk di sofa sambil memandangi ponsel nya, siapa tau Deven membalas chat nya.🍁🍁🍁
📍Deven POV
Suara kencang dari dentuman musik DJ dan lautan manusia yang berjoget ria di club menjadi pemandangan yang baru bagi deven.
Di tangan kanan deven terdapat botol wine yang tinggal setengah, sudah 3 botol ia meneguk minuman keras itu.
Namun, Deven masih saja merasa kurang walaupun kepala nya sudah sangat pusing.Deven melirik ponsel nya, terdapat 76 panggilan dan 128 chat dari anneth, deven hanya membaca nya dan tak berniat membalas chat chat itu.
Pulang Dev
Ini udah malem
Lo dimana?
Gue khawatir
Deven gue mohon pulang Dev
Lo boleh marah sama gue, tapi tolong jangan ngilang kaya gini
Itu adalah beberapa isi chat anneth, deven hanya menatap nya.
"Buat apa Lo peduli sama gue? Ngga guna neth" ucap deven sekena nya.
"Hidup gue hancur!" Ujar deven ngelantur.
Umpatan deven berhenti saat sesosok gadis sexy berusaha menggoda nya,mencolek dagu deven dan berusaha memeluk deven dari belakang, tangan gadis itu menggoda leher jenjang deven.

KAMU SEDANG MEMBACA
NIKAH ATAU S2
Fiksi Remaja"Gue sumpahin Lo jadi bujang seumur hidup!" Umpat Anneth. "Gue sumpahin Lo jadi jodoh gue" balas Deven. "Amit amit" ucap Anneth sambil menggetok-getok kepalanya. "Hahaha dadah mba Kunti" ledek Deven. "Aaarggh dasar koreng monyet!" Umpat Anneth. Baga...