Princess Sets Poison Again

221 - 240

Chapter 221: Mother's taste, she must not forget

Bab 221 Selera Ibu, Dia Tidak Bisa Lupa

Tangisan kesedihan menjangkiti semua orang di halaman. Melihat ibu dan putrinya saling berpelukan dan menangis, semua orang tidak bisa menahan air mata mereka.

Baijue dan Bai Ruyue berdiri memerah di gerbang halaman.

"Xuaner, maafkan aku, ibu."

Wanita ketiga memeluk Bai Ruxuan dengan erat dan menangis.

Semuanya adalah kesalahan mereka, tetapi pada akhirnya yang paling terluka adalah anak-anak yang paling tidak bersalah.

Bai Ruxuan membenamkan wajahnya di pelukan Nyonya Tiga, dan menggelengkan kepalanya dengan keras kepala, "Tidak, kamu tidak menyesal untukku."

Dia tidak punya pilihan selain melakukan segalanya untuknya. Dia tahu segalanya.

"Xuaner ..."

Mendengarkan kata-kata masuk akal Bai Ruxuan, air mata di mata Ny. San semakin keras.

Melihat ibu dan anak seperti ini, yang paling tidak nyaman adalah Xiao Zishu.

Dia merasa tertekan pada istri ketiga, dan juga kepada Bai Ruxuan, dia bahkan berpikir untuk membawa Bai Ruxuan pergi, tetapi dia tahu bahwa ini tidak akan mungkin terjadi, dan Tuan Bai tidak akan pernah setuju.

Bai Ruxuan menutup matanya dan menghirup nafas ketiga wanita itu dengan rakus.

Ini adalah rasa ibu mertua, dia tidak boleh lupa.

Setelah waktu yang lama, Bai Ruxuan dengan enggan melepaskan ketiga wanita itu dan mengulurkan tangan kecilnya untuk menyeka air matanya.

"Yakinlah, Bibi mereka merawatku, aku akan baik-baik saja."

Wanita ketiga mendengar bahwa air mata bahkan lebih dahsyat.

Istri kedua juga diam-diam menghapus air mata, anak ini benar-benar membuat orang tertekan.

Bai Ruxuan berkedip, merobek air mata di matanya.

"Aku tidak akan menunjukkan padamu lagi."

Dia takut dia akan sangat menangis.

Hati wanita ketiga itu sakit lagi. Melihat wajah keras kepala Bai Ruxuan, hatinya hancur.

"Tunggu sampai kamu menetap, dan tuliskan aku surat jika itu nyaman."

Jika tidak nyaman, dia tidak akan menyalahkannya.

Wanita ketiga menggigit bibirnya, air mata jatuh.

Bai Ruxuan mengangkat matanya dan menatap Xiao Zishu yang berdiri di halaman, dia masih memiliki mata lembut yang sama seperti sebelumnya, tapi sekarang dia merasa lebih tertekan.

Bai Ruxuan bertikai sebentar, atau pergi.

Dia tidak mengatakan apa-apa, tetapi menatapnya dengan tenang.

Dia pernah mengunjunginya di rumah kakeknya sebelumnya, Xiao Zishu, dokter di rumah kakek itu, mendengar bahwa dia tumbuh dengan ibu mertuanya, sebelumnya, dia pikir dia melihat ibu mertuanya dengan sangat lembut, jadi dia menyukai ibu mertuanya.

Melihat tatapan Bai Ruxuan, Xiao Zishu sedikit gugup, dan kepalan tangannya yang penuh keringat.

Tiba-tiba, Bai Ruxuan membungkuk pada Xiao Zishu.

Xiao Zishu terkejut, dan agak tidak berdaya terburu-buru.

"Tolong bantu saya merawatnya dengan baik."