Princess Sets Poison Again

530

Bab 491

Begitu rakun putih keluar dari halaman, dia bertemu Bei Ziyan yang sedang menunggu di luar.

"Lihat sang putri."

Saat rakun putih keluar, Bei Ziyan langsung memberi hormat.

Rakun putih itu melirik Bei Ziyan, "Dimana dia?"

Bei Ziyan melihat ke bawah, membungkuk dan berkata, "Silakan ikut dengan putri dan para menteri."

Bei Ziyan berkata, dan berjalan untuk memimpin.

Baili mengangkat alisnya saat dia melihat punggung Bei Ziyan, dan mengikuti.

Bei Ziyan tidak membawa rakun putih ke Puncak Lvying, juga tidak membawanya ke restoran dan kedai teh di Puncak Chihong, tetapi membawanya langsung ke Gunung Fengshen.

Melihat Situ Yi menunggang kuda di kaki gunung, rakun putih mengangkat alisnya karena terkejut.

"Sepertinya kamu akan kembali ke Mo Xue?"

Situ Yi berkata dengan wajah tegas, "Negeri ini tidak dapat dikuasai selama sehari, bukankah aku harus kembali?"

Mata Baili bergerak tanpa sadar.

Berani mencintainya dan tahu bahwa dia adalah seorang kaisar!

Ketika Bei Ziyan mendengar kata-kata Situ Yi, dia hampir menangis getir.

Kaisar, akhirnya Anda bisa memikirkan Mo Xue, Jika Anda tidak kembali, diperkirakan para pangeran yang ingin pindah itu benar-benar akan pindah.

"batuk......"

Rakun putih itu terbatuk sedikit dan berkata dengan serius, "Jika dia tahu bahwa kamu bersedia untuk kembali, dia seharusnya bahagia."

Meskipun dia mengatakan bahwa dia tidak peduli dengan bisnisnya, Mo Xue adalah orang yang mengetiknya sedikit demi sedikit, dan kaisar kecil ini juga diajari olehnya. Bagaimana mungkin dia tidak peduli.

Ekspresi Situ Yi langsung mereda ketika dia menyebut Mo Beichen.

Situ Yi mengangkat matanya dan memandang rakun putih dengan ekspresi yang rumit, "Selamat telah menjadi murid pertama Fengshen."

Bai Lixie mengangkat alisnya dan berkata dengan bercanda, "Kamu memintaku untuk datang, hanya untuk memberitahuku ini?"

Saya pikir Situ Yi akan tersedak, tetapi dia dengan tenang berkata, "Lupakan."

Rakun putih itu mengangkat alisnya karena terkejut dan tiba-tiba tertawa.

Tampaknya kaisar kecil ini juga macan kertas berwajah dingin.

Melihat Baili tersenyum, Situ Yi tampak malu dan berkata dengan malu, "Kuharap aku bisa melihatmu di Mo Xue di masa depan."

Mata mempesona rakun putih itu bergetar ringan, dan berkata dengan senyuman jahat, "Tempat Amo, aku secara alami akan pergi dan melihat."

Mo Xue adalah negara paling misterius dengan pemandangan awan, dia secara alami tertarik untuk melihatnya, belum lagi ada hubungannya dengan Amo, jadi dia ingin melihatnya lebih jauh.

"Akan ada waktu nanti."

Situ Yi mengamati rakun putih itu dan berlari keluar dengan cambuk.

Bei Ziyan segera menaiki kudanya dan mengejarnya.

Baili menghela nafas ringan melihat bagian belakang mereka berdua pergi.

Nenek moyang kecil ini telah tiada, dan Amo bisa bernapas lega.