" Kenapa lo kesini? " tanya Ervan pada Zia yang masih bertengger di mobilnya.
" Cepet! Ntar telat! Gue ada kelas jam 10! " teriak Zia menjawab pertanyaan Ervan.
Entah jin apa yang merasuki Ervan, ia bergegas mengunci pintu dan berjalan masuk kedalam mobil Zia.
**************** ******************
Di dalam mobil" Kenapa lo kerumah gue? " tanya Ervan pada Zia.
" Gue tau, mobil lo masih di kampus. Ya gue kan cerdas plus baik. Jadi, gue samperin lo! " jawabnya tanpa menoleh pada Ervan.
" Lo nggak naksir gue, kan? " tanya Ervan menyelidiki.
" Bwahahahaha!! " gelak tawa Zia kembali terdengar. Kali ini lebih kencang.
" Gue bantu lo, atas dasar kasta lo sama gue sama. Sesama cupu harus tolong-menolong. " jawabnya setelah tertawa.
Ervan diam tak menjawab. Ia juga bingung harus menjawab apa.
" Lo udah sarapan? " tanya Zia.
Ervan menggeleng. " Belum "
" Punya uang buat beli, nggak? " tanya Zia .
Dan pertanyaan itu seketika membuat ginjal Ervan kembali tersentil untuk menendang wajah Zia, sekarang juga.
Selama 25 tahun hidup, pertanyaan inilah yang tidak pernah muncul dalam daftar pertanyaan Ervan.
" Lo kira gue miskin?! "
" Eh. Santai, dong. Kan gue nanya baik-baik. " ucap Zia.
" Lo sama sekali nggak ada takut-takutnya sama gue?! Ha?! " sarkas Ervan semakin meledak.
Kemudian Zia menoleh kesamping. Ervan terlihat meledak-ledak. Itu pemandangan yang kini Zia lihat. Lalu Zia mengabaikan dan memilih fokus berkendara.
" Ngapain sih, nge gas banget. Masih pagi, dan lo belum sarapan. " jawab Zia.
" Bodoamat!! "
Hening. Tak ada percakapan setelah itu. Zia yakin Ervan masih marah, terbukti ketika sampai dikampus Ervan langsung bergegas meninggalkan Zia dimobil.
" Dasar orang gila! Nggak tau diuntung! " ucap Zia pada Ervan yang telah lenyap entah kemana.
" Untung gue baik. " lanjutnya lagi sambil membuka pintu mobil.
" Dua cupu, pacaran ternyata? " ejek Reinna yang tiba-tiba sudah berdiri dihadapan Zia.
Zia memutar bola matanya malas.
" Mending lo fokus sama sapi-sapi lo aja, deh! Pacaran itu perlu modal. Modal si Ervan nggak mungkin cukup buat beliin lo barang mahal! " lanjut Reinna.
" Gak perlu. Gue bukan orang bego, yang bisanya ngabisin duit orang. " ucap Zia lalu melenggang pergi.
" Apa lo bilang?! " sarkas Reinna.
Reinna seperti kemarin, hendak mendorong Zia agar terjatuh kembali dan mempermalukannya. Namun kali ini Zia sudah membalikkan badan ketika tangan Reinna menyentuh pundaknya.
Zia mencekal tangan Reinna kuat.
" Cukup sampai disini. Kalau masalah lo sama gue, jangan jadiin Ervan sebagai pelengkap. Itu kalau lo masih sayang sama nyawa! " ucap Zia tegas tepat ditelinga Reinna.
Reinna melotot, kaget sekaligus heran. Beraninya Zia mengancamnya sedemikian rupa dan tiba-tiba menghempaskan tangannya kasar. Reinna terhuyung ke belakang,untung saja tidak jatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
EENVOUDIG [On Going]
Humor[ COMEDY STORIES ] Ranking: #2 Badceo [24/6/2020] #2 Peternakan [2/6/2020] Andervan Crissio merupakan seorang CEO perusahaan Avirttan. Sebuah perusahaan yang menggeluti bidang desain gaun artis ternama. Ayahnya bernama Bobby Crissio yang merupakan...