11

156 105 41
                                    

Peternakan

" Udah bangun? " tanya Arga yang melihat Zia di kandang sapinya.

" Eh, elo? " sapa Zia berdiri sambil memberi senyum Arga.

" Udah sarapan? " tanya Arga.

" Belum "

" Yaudah, ntar kalo udah agak cerah kita pergi ke warteg depan, ya? " ajak Arga.

" Nggak usah. Gue mau pulang. " tolak Zia.

" Oh yaudah deh kalo gitu. "

Zia mengangguk kemudian mengambil tasnya.

" Makasih buat kemarin " ucap Zia kemudian menghilang di balik pintu peternakan.

" Sama-sama " jawab Arga walaupun Zia telah menghilang.

****************** ****************
Rumah Zia

" Kamu nggak kuliah, Zi? " tanya Ayahnya.

" Kuliah "

" Kok belum mandi? " tanyanya lagi.

" Iya "

Zia kemudian naik ke kamarnya dan mandi. Bersiap untuk pergi kuliah.

Sebenarnya hari ini ia tidak berniat kuliah. Ia ingin menenangkan dirinya dulu. Mungkin pergi ke danau adalah pilihan yang tepat.

Setelah mandi dan bersiap, Zia berpamitan pada ayahnya.

" Zia berangkat dulu " pamitnya.

" Hati-hati! "

***************** *****************
Kelas Bisnis

" Kenapa bocah tengil nggak masuk? " tanya Ervan sambil celingak-celinguk didalam kelas.

" Paling juga jalan sama gebetan barunya. Dasar emang! " ucap Ervan lagi.

" Selamat pagi! " ucap dosen itu ramah.

Pembelajaran berlangsung.

****************** ****************
Cafetaria

" Hari ini dia nggak masuk. Padahal aku mau kasih pelajaran! " ucap Ervan kesal.

" Kenapa nggak masuk? " tanya Mikha.

" Mana aku tau? "

" Aneh banget. Seingat aku, dia nggak pernah nggak masuk sekolah. Dari SMP juga gitu. " tungkas Mikha.

" Kalo sakit? "

" Mungkin kalo sakitnya bener-bener parah. Baru dia nggak masuk. " jawab Mikha.

" Kok kamu peduli? " tanya Mikha setelah menyadari percakapan ini.

" Bukan gitu. Kamu tau sendiri kan kalau aku masih ada urusan sama dia? " ucap Ervan meyakinkan Mikha.

Mikha mengangguk.

" Aku boleh tanya? " ucap Ervan.

" Kalo ini tentang Miscup, aku marah sama kamu! " tungkas Mikha.

" Yaudah enggak jadi. "

" Jadi kamu mau nanyain cewek itu?!" ucap Mikha marah.

" Kamu tenang dulu. " ucap Ervan menenangkan.

" Ah-- udah. Aku mau pergi sama temen-temen aku. Transfer 5 juta, ya? Buat beli jajan. " rengek Mikha.

" Iya, pasti. " jawab Ervan.

" Makasih, sayang! Kamu emang paling Top! "

Ervan mengangguk tersenyum sambil hendak memeluk Mikha. Namun sebelum itu, Mikha malah berpamitan.

EENVOUDIG [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang