Part 18

24.4K 1.1K 30
                                    

Setelah selesai minum aku berjalan menuju kamarku, tapi tiba-tiba saja mataku tertuju pada satu pintu di dekat tangga. Pintu yang dibaliknya ada dua perempuan yang aku sayang tengah tertidur. Ya, Namira dan Aira.

Aku berjalan menghampiri pintu itu. Ku pegang dan ku putar knop pintu, terpampang lah pemandangan yang sangat indah

__________________________________

Enjoy reading gaes...

Begitu pintu terbuka, Aldi melihat Namira sedang tertidur pulas dan disampingnya ada malaikat kecilnya yang ia dekap.

"Ah rasanya aku sudah tak sabar ingin segera menikahi Namira agar aku bisa ikut tidur, bergabung bersama mereka. Ada aku, Aira, dan Namira." Pikir Aldi.

Aldi berjalan menghampiri anak dan calon istrinya itu, dia kecup pipi ke dua perempuannya itu.

"mimpi indah kesayanganku" bisiknya.

Setelah puas melihat kedua perempuan yang sangat berarti di hidupnya itu Aldi bergegas kembali ke kamarnya.

Keesokan harinya.....

"

Pagi semua" sapa Aldi menghampiri Namira dan mamanya yang sedang menunggunya untuk makan bersama.

"Pagi Al. Lama banget sih kamu, gak tau orang lagi laper ya!"
"Sabar dong ma. Lagian Aldi gak selama itu sampe sampe mama kesel gitu." Ucapnya sambil duduk.
"Hai anak ayah.. udah cantik ya muach.. muach.." sambil menciumi pipi Aira.

"Udah dong mas, nanti Aira nya nangis loh." Peringat Namira.
"Ish.. ya enggaklah Ra, dia kan tau aku ini ayahnya masa iya nangis." Ucap Al cemberut begitu mendengar peringatan dari Namira.
"Oh ya nanti sekalian pulang kita main ke taman yuk!"
"Boleh mas."
"Udah makan dulu aja. Main ke taman mah gampang nanti sekalian anter Namira Al."
"Iya ma. Ish mama ini sewot amat sama anak sendiri."
"Apa sih kamu Al kayak gitu doang juga ngambek. Kamu tuh udah dewasa Al. Udah punya anak juga tapi kelakuan kamu masih kayak anak kecil."
Al hanya diam, tak menanggapi ucapan mamanya.

"Tadi disuruh diem eh malah mama sendiri yang gak berhenti bicara. Salah terus aku mah Dimata mama"

🍂🍂🍂🍂


Begitu sampai di taman Aldi langsung mengajak Namira duduk di kursi yang tak jauh dari tempatnya itu banyak anak-anak yang sedang bermain.

"Sayang lihat banyak kakak-kakak yang sedang bermain.. nanti kalau Aira udah besar, Aira juga bisa main seperti mereka." Kata Aldi pada Aira begitu melihat anak-anak yang sedang asyik bermain. Sedangkan Aira, bayi itu hanya diam dan mengedipkan matanya sungguh sangat menggemaskan sekali.  Namira yang melihat itu langsung tersenyum senang dengan interaksi ayah dan anak itu.

"Ra"
"Iya mas?"
"Kamu cantik sekali Ra"
Namira hanya tersenyum menanggapi ucapan Aldi.
Aldi mendekati wajah ayu Namira, begitu jarak hanya beberapa senti lagi tiba-tiba Aira menangis.

"Yah gagal deh, padahal dikit lagi. Mau cium pipinya aja susah banget perasaan apalagi nanti kalau udah nikah, kayaknya Aira harus diungsiin nih" rutuk Aldi dalam hatinya.

"Em... Mas Al. Pulang yuk. Aira kayaknya ngantuk deh. Soalnya jam segini biasanya dia tidur." Kata Namira sedikit gugup karena harus menenangkan detak jantungnya yang tiba-tiba saja meningkat karena ulah Aldi yang hampir saja akan menciumnya.

comment & follow ya gaes... 😊😘😘

Married by Accident (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang