Part 15

26.8K 1.2K 19
                                    

Happy Reading All...

PoV Namira

Sudah satu minggu aku  keluar dari rumah sakit. Kini aku sedang duduk di tempat tidur sembari memperhatikan Aira yang sedang tertidur.

Mama sering sekali datang mengunjungi ku dengan ataupun tanpa mas Aldi karena mas Aldi terkadang sering ke Jakarta mengurus perusahaannya. Ibu dan mbak Nia terkadang menginap di rumahku.

"Ra, lihat deh lucu banget sih anakmu. Pipinya gembul pengen mbak cubit terus nih." Ujar mbak Nia mencubit pelan pipi Aira.
"Jangan dong mbak. Kasihan anakku dicubit terus." Ujarku. Mbak Nia hanya terkekeh mendengar perkataanku barusan.

  Tiba-tiba ada sebuah notifikasi chat muncul di ponselku. Ku lirik layar yang menyala menampilkan nama seseorang yang memang bertahta dihati ku. Kemudian kami saling membalas pesan.

Mas Aldi
Assalamu'alaikum bundanya Aira.

  Kesayangan😘
Wa'alaikumussalam mas.

Mas Aldi
Sudah makan Ra? Aira bagaimana rewel tidak?

Kesayangan😘
Alhamdulillah sudah mas.  Enggak kok mas, gak rewel.

Mas Aldi

Syukurlah kalau sudah makan dan gak rewel. Oh ya tiga hari lagi mas ke Bandung.

Kesayangan😘
Iya mas aku tunggu. Hati-hati kalau begitu.

Mas Aldi
Iya kesayangannya mas 😘😘

Balas mas Aldi dengan menyertakan emoticon kiss, aku tak membalasnya lagi.

Tiga hari kemudian....

Katanya mas Aldi akan pulang, tapi sampai sekarang belum ada kesini. "Ah mungkin sedang istirahat dulu" Pikirku.

"Ra, Aira sudah mandi?" Tanya mama.
"Sudah ma. Baru saja selesai Rara mandikan." Jawabku.
"Kalau gitu mama ajak ke rumah boleh?" Ujar mama.
"Tapi ma..." Ujarku bimbang takutnya Aira rewel dan menyusahkan mama.
"Mama mau menghabiskan satu hari ini bersama cucu mama, boleh ya?" Tanya mama.
"Baiklah ma. Boleh." Ujarku.

Disinilah aku sekarang, duduk didepan televisi seorang diri. Tak ada Aira baru beberapa jam saja sudah membuatku sangat-sangat rindu aku kesepian sekarang. Lalu aku putuskan untuk pergi ke toko menghilangkan rasa kesepian ini.
Aku membuat berbagai kue mencoba resep baru dan ternyata berhasil.

Tak terasa sudah seharian aku berada di toko kue. Ah aku baru ingat, persediaan susu formula Aira sedikit lagi aku putuskan untuk membelinya sekarang mumpung Aira sedang bersama mama sekarang jadi aku bisa pergi.

Jalan menuju minimarket memang melewati taman, aku sempat berpikir untuk mengajak mas Aldi dan Aira pergi ke taman di sore hari. Begitu sampai di minimarket aku langsung menuju tempat susu yang biasa diminum Aira. Ya,  Aku memang memberinya ASI tapi aku sambung dengan susu formula.

Setelah selesai membeli susu dan keperluan sehari-hari aku pulang naik taksi. Ketika melewati taman tak sengaja aku melihat ke luar, mas Aldi. Ya aku melihat mas asli sedang duduk berdua dengan seorang perempuan. Sakit! Kenapa hati ini rasanya sakit sekali melihat mas Aldi bersama perempuan lain. Tak terasa bulir bening mengalir di pipiku.

Begitu sampai, aku langsung masuk ke kamar dan menangis. Entah kenapa air mata ini selalu mengalir walaupun aku tahan agar tak keluar tapi tetap saja tak bisa dikendalikan.

PoV Aldi

Hari ini aku kembali lagi ke Bandung. Aku langsung menuju rumah Namira, sudah rindu sekali aku pada anak dan calon istriku.
Saat melewati taman aku melihat ada penjual siomay. Aku membeli dua porsi, satu untukku dan satu lagi untuk Namira.

Setelah selesai membeli siomay, saat berjalan menuju mobil aku melihat sosok Andini. Perempuan cantik cinta pertamaku. Lalu aku berjalan menghampirinya.

"Andini"
"Aldi..."

Jangan lupa vote comment dan follow ya gaes... 😂😂

Married by Accident (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang