#19 he's moving

22 7 2
                                    

"Afra, dia akan mengizinkanmu. Aku bersumpah. Dia hanya menangguhkannya karena kau masih dalam masa penyembuhan," katanya sambil mengedikkan bahu. "Lagipula, apa yang harus dikejar dan ditunggu dari Harry?"

"Kita harus memastikan dia tidak diculik atau dipukuli karena aku yakin dia punya informasi yang sangat bagus." Aku memegang setir lagi. "Sori, maksudnya, aku."

Dia tersenyum masam. "Kau bahkan berani mengorbankan nyawa dengan ugal-ugalan. Kenapa tidak sekalian langsung datang ke rumahnya saja? Semua pertanyaanmu akan terjawab, kan? Langsung tanpa menunggu-nunggu."

Aku berdecak. "Apakah kau akan terus menggerutu?" Rasanya lama-kelamaan aku gondok juga.

Parker menghela. "Aku hanya berusaha menjalankan tugasku."

"Kalau begitu jalankan dengan benar!"

"Kau juga harus maklum menerima omelan penasihat." Aku memelototinya, dan dia balik memandangku dingin.

Benar, dia hanya menjalankan tugas. Aku menyentuh pelipis, semakin pusing dengan kenyataan bahwa aku dan Parker baru saja bertengkar. Seperti anak kecil. Bukankah itu memalukan?

Sabar, Mulan, sabar. Aku berusaha mengatur pernafasan. Selama beberapa menit, mobil hanya berada dalam keheningan. Mungkin Parker juga kepikiran mengapa ia bisa bertindak seperti anak-anak, padahal dari kelihatannya dia seumuran Nick.

"Ini teknik antisipasi," aku memecah keheningan. "Jika ada orang lain yang mengintai, kita akan terlihat kalau langsung masuk begitu saja." Parker hanya menghadap depan. "Sori, maksudnya, aku."

"Bilang saja kita," dia bersedekap. "Lagipula kau pasti akan menyeretku untuk terus terlibat dan itulah yang diinginkan Nick."

Aku mendengus sarkastis. Lagi-lagi Nick. Semua kehidupanku di Utara seakan benar-benar digambarkan olehnya. "Berapa yang Nick keluarkan agar kau mau menemaniku?"

"S***, ini bukan masalah uang. Tidak banyak hal yang bisa membuatku betah mengerjakan sesuatu."

"Oh, jadi apa yang kau kejar dari Nick, Parker?"

Dia diam dulu. "Kau akan tahu sendiri," katanya. "Atau tanyakan saja langsung padanya agar kalian bisa mengobrol mesra."

Aku berjengit dan dia langsung tertawa dibuat-buat untuk mengejekku.

Menurutmu, apakah kau bisa dipercaya? Pertanyaan itu terngiang dalam kepalaku. Parker seperti ini mungkin karena dia berusaha menyesuaikan diri dengan lawan bicaranya.

Jika dia memang mengejar nilai dan terus mendapat jabatan sekretaris eksekutif Supreme yang mengetahui segala taktik dan rencana, dia akan menjadi informan paling mahal di Utara.

Atau bahkan penguasa salah satu tiga pilar... karena informasi adalah data kecil yang sering dibuang, padahal dapat meruntuhkan sebuah kekuasaan.

...

Pukul 02.00, Parker sudah menguap lebih dari lima puluh kali karena mengantuk dan bosan dengan game online.

Tanganku juga seperti mau menggigil saking kelelahan. Tubuh Afra sangat memerlukan olahraga rutin seperti dulu, ketika ia dipaksa mengikuti latihan militer oleh Mr Sinathrya. Dan karena dia selalu ketakutan dengan ayahnya sendiri, aku datang menggantikan, sehingga aku yang menguasai banyak teknik bela diri.

Aku bersandar ke kemudi dan memainkan ponsel di atas dashboard.

Semua trending topic LubToday membahas Damien Cup dan segala kejadiannya, termasuk pemberontakan Harry Bloom. Tapi beritanya tak lebih dari serpihan api yang tertimbun jerami basah karena foto kemenangan Damien ada dimana-mana.

THE GREY AFRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang