SEMBILAN (perasaan yang aneh)

210 17 3
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak!

Happy Reading Readers❤
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Apa aku mencintainya?"
-Juan Aditya-

"Aku pulang"

"Darimana aja lo? Kenapa pulang jam segini?"

"Bukan urusan lo"

BLAM

Egel menghela napas melihat sikap adiknya yang dingin berbeda dengan dirinya yang asik. Ya, Egan adalah adiknya. Waktu Egel kembali ke Indonesia Egan memilih sekolah diluar dan saat kelulusan smp tiba-tiba Egan ingin sekolah di Indonesia.

Egan mengusap rambutnya menggunakan handuk. Egan tersenyum tipis sangat tipis. Sebenarnya, Egan sudah mencintai Bulan setelah dia  lulus smp. Waktu itu Egan tidak sengaja melihat Bulan yang sedang bermain salju walau Egan penasaran dengan Bulan tapi Egan memilih melihat Bulan dari jauh tanpa mengenalkan dirinya pada Bulan.

CEKLEK

"Gue ingin nanya sesuatu sama lo," ucap Egel sambil bersandar di pintu

"Apa?"

"Kenapa lo ingin sekolah disini? Bukannya lo lebih suka sekolah diluar?"

"Ada seseorang yang gue cintai Kak"

"Hah? Jangan bilang lo?"

"Hm"

"Hah...akhirnya adek gue normal gue pikir belok"

Egan menatap Egel kesal. "Diem lo"

Egel tertawa lalu menatap Egan. "Kalo boleh tau siapa namanya?"

"Bulan. Bulan Pratama"

DEG

"Bulan? Adiknya Alan?" Batin Egel

Egan menatap Egel aneh. Setelah Egan menyebutkan nama Bulan kenapa Egel terdiam seperti itu? Apa ada yang aneh?.

"Kenapa Kak?"

"Ah? Enggak, gue cuma mau bilang terus berjuang ya," ucap Egel lalu keluar

"Aneh," gumam Egan

JUAN AND BULAN

Selama meeting berlangsung Juan memikirkan kejadian semalam. Dimana cowok itu mengantar Bulan.

"Menyebalkan," batin Juan

Kedua mata Juan dipenuhi amarah dan rasa cemburu? Entahlah, namun hati Juan terasa terbakar saat melihat Bulan diantar cowok itu rasanya Juan ingin menunjukkan pada dunia bahwa Bulan hanyalah miliknya. Milik Juan bukan milik orang lain.

"Menurut Tuan Juan bagaimana?"

"Hm? Bagus. Kita bertemu lagi minggu depan sekaligus membahas kerjasama kita, meeting selesai"

Juan menghela napas. Juan tidak tau apa yang dibahas kolega-kolega itu tapi Juan rasa menyetujui kerjasama dari perusahaan lain adalah hal yang baik.

Plak

"Akh," ringis Bulan

Kedua cewek itu memegang kedua tangan Bulan agar tidak melakukan perlawanan.

"Lo! Berhenti dekat sama Egan! Egan itu milik gue!"

Bulan menatap cewek itu yang bernama Ona dengan remeh.

"Ambil aja sekalian bungkus pake kain kafan lagian gue gak suka sama dia," balas Bulan

Juan and Bulan (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang