EMPAT BELAS (menyerah)

285 17 7
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak!

Happy Reading Readers❤
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"A-apa? Perjodohan? Egan?" Kaget Bulan

Alan mengangguk. "Iya. Aku telah membicarakannya dengan Egel tapi ada yang kurang"

"Apanya yang kurang?"

"Egan...menolak perjodohan ini. Tapi kamu tenang saja karena Egel akan memaksa Egan untuk menyetujui perjodohan ini"

Bulan hanya terdiam membisu. Bulan sudah tidak tau lagi harus berbuat apa. Bulan kaget akan perjodohan ini ditambah Alan yang menjodohkannya dengan Egan, yang pasti akan sangat sulit untuk membatalkan perjodohan.

"Kenapa...semuanya jadi rumit seperti ini?" Batin Bulan

Tiba-tiba Bulan teringat pada Juan. Apa Bulan minta bantuan pada Juan saja? Atau pada Kei?.

"A-aku_"

"Aku tidak akan pernah membatalkan perjodohan ini. Tidak akan. Bulan lupakanlah Juan dan terima Egan," ucap Alan tegas

Alan meninggalkan Bulan sendirian di ruang tamu. Bulan menghela napas lelah. Bulan menyerah.

Ditempat lain terdapat Egel dan Kei yang sedang berdebat.

"Harusnya kamu mengerti Kei!" Bentak Egel

"Kamu yang tidak mengerti! Kamu menyetujui perjodohan, itu sama saja menyakiti Egan. Kamu tau kan kalo Bulan cintanya sama Juan kamu ingin menyiksa batin adikmu sendiri? Sadar Egel!" Marah Kei

Egel mengacak-acak rambutnya. Egel menatap Kei lirih. "Aku ingin membuatnya bahagia"

"Tapi caramu salah. Mencintai orang yang tidak mencintainya adalah hal yang paling menyakitkan. Memang Egan senang tapi dia sedih karena dia tau kalo Bulan hanya milik Juan bukan miliknya"

"Kei_"

"Jangan bicara denganku Egel. Aku kecewa padamu," ucap Kei sendu

Kei beranjak dari duduknya lalu pergi begitu saja meninggalkan Egel yang menatap punggung itu sendu.

Semuanya hancur. Cinta. Hanya karena satu kata itu mampu membuat ikatan orang-orang disekitarnya merenggang.

JUAN AND BULAN

"WOI JUAN! KELUAR LO!" Teriak Egan

Semua karyawan menatap Egan kaget, heran dan marah. Kehadiran Egan di perusahaan Juan membuat para karyawan geram akan sikapnya, sampai-sampai para bodyguard turun tangan untuk mengahalangi Egan namun Egan tetap melawan dan terjadilah perkelahian antara Egan dan para bodyguard tersebut.

"Bocah, sebaiknya kamu pulang saja! Saat ini Tuan Juan tidak bisa diganggu," ucap salah satu bodyguard

Marah, Egan membanting bodyguard itu membuat semua orang berteriak melihatnya.

"Berhenti memanggilku bocah sialan!"

"Dimana bos kalian itu? Gue ada urusan sama dia!" Teriak Egan

"Ma-af, tapi Tuan Juan tidak ingin diganggu. Tuan Juan sedang sibuk," ucap sekretaris Juan

"Cih, gue gak peduli! Gue harus hajar tuh muka songong itu! Berani-beraninya dia nyakitin Bulan"

Juan and Bulan (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang