"mamahhh!"
"iya jisung, kenapa?"
"pakein dasinya..." rengek lelaki jangkung kurus itu dengan seragam SMA-nya yang sudah rapih.
Selesai dengan dasi, remaja bernama jisung itu merengek lagi minta disuapi nasi goreng.
"ngiung ngiung... Pesawat datang.... Aaaa..."
Jisung selesai melahap sarapannya. Tidak berhenti disitu, ia merengek lagi karena tidak bisa mengikat tali sepatunya, dan ibunya lagi yang harus turun tangan.
Sudah siap berangkat sekolah, jisung menyalami kedua orangtuanya yang sedang berdiri di ambang pintu.
"jisung pergi dulu ya, mah pah"
"iya sayang, hati-hati ya..." ujar Tn.heechul, papahnya jisung.
Mobil yang dinaiki jisung pun berlalu. Dia tidak menyetir sendiri, ada supir.
Lihatlah cuplikan tadi, apa seorang remaja lelaki berumur 17 tahun pantas berprilaku seperti itu? Bahkan dia tidak pantas disebut remaja, dia itu seorang bayi. Bayi besar.
"pah... Sampai kapan ya jisung berhenti bersikap manja?"
"papah juga gak tau mah, padahal jisung bentar lagi lulus sekolah"
"ahh... Sudahlah. Nanti juga dia berubah kok. Mamah mau ke rumah taeyeon dulu ya pah, biasa ngomongin tentang arisan yang bakal diadain bulan depan sekalian curhat"
"oke deh, papah anter ya sekalian ke kantor"
***
"aduh jeng, aku pusing banget deh sama sikap anaku yang manja banget" curhat Ny. Hani pada temannya, Ny. Taeyeon.
Ny. Taeyeon menghela napasnya. "iyaa jeng gak baik loh kalo di diemin terus, kali-kali kamu sama heechul harus bersikap tegas sama jisung"
"iya si, tapi kok aku tuh gak tega gitu"
"kamu nih gimana si, katanya mau jisung berhenti bersikap manja. Disuruh lebih tegas, gak tega"
Ny. Hani memijat ujung tangkai hidungnya. "mungkin kalau bukan aku dan mas heechul yang melakukannya itu lebih baik"
"bayar saja orang lain untuk mendidik keras jisung. Misalkan kamu titipkan jisung pada keluarga yang memiliki jiwa militer, sementara itu kamu sama heechul pergilah berlibur" saran Ny. Taeyeon kemudian menyeruput teh hangat yang baru saja ia buat.
"tidak taeyeon. Aku takut kalau orang-orang itu malah menyiksa anakku. Hihh jangan sampai..." Ny. Hani bergidik ngeri.
"lalu siapa?"
"mungkin kalau seseorang itu adalah sosok perempuan yang mandiri aku jauh lebih setuju"
"tapi bagaimana caranya? Kamu harus membuat orang itu satu rumah sama jisung agar dia bisa leluasa mendidik jisung. Tapi ini perempuan, bagaimana bisa?"
"kalau begitu, aku harus menikahkan mereka"
Taeyeon terkekeh. "yang bener aja, jisung masih sekolah"
"ya gapapa toh demi masa depan jisung juga, kalau jisung terus manja begitu mana ada cewek yang mau jadi istrinya, masang tali sepatu aja gak bisa apalagi nerusin usaha papahnya. Masa harus bergantung sama orang tua terus"
"tapi siapa orangnya?"
Cklek
Suara knop pintu dibuka, memperlihatkan sesosok gadis cantik dibaluti hoodie pink dengan celana jeans putih.
KAMU SEDANG MEMBACA
18's Boy Is My Husband || PJS [Completed]
Fanfiction[Follow sebelum membaca] Judul Awal : Bocah Gimana rasanya dinikahin sama bocah yang manjanya minta ampun? "gue itu istri lo atau baby sitter lo sih!? Manja banget!"-lychia. Started : 27 Mei 2020 End : 20 Mei 2021 ©Moonhazell