25.

1.9K 223 60
                                    

Jisung terbangun dari mimpinya dan mendapati Chia tidak berada disebelahnya. Padahal ia yakin kalau semalam Chia tidur dipelukannya setelah-oh tunggu! Semalam? Semalam Jisung nekat mencium Chia kan? Jisung membulatkan mulutnya membuat goa disana, telapak tangannya menutupi mulutnya yang terbuka kaget. Iya kaget, malam itu entah Jisung sadar atau tidak yang dia lakukan pada Chia.

Jisung menepuk-nepuk bibirnya berulang kali. "Bandel banget lo bibir! Eugh! Bandel!"

Cklek

Suara knop pintu yang dibuka mengintrupsi Jisung untuk membenamkan tubuhnya dibalik selimut dengan cepat. Ralat, sedikit cepat karena mata Chia lebih dulu melihatnya.

Chia merengut heran. Kenapa juga Jisung harus bersembunyi? Tapi Chia juga tidak mau membuang waktunya untuk menanyakan hal seperti itu.

"Gue tunggu di meja makan"

Nadanya terdengar dingin. Benar dugaan Jisung, Chia pasti marah karena Jisung berani menciumnya. Jisung membuang napasnya gusar, bahunya ikut merosot beriringan.

"Mati aja gue" gumamnya sembari menyibakkan selimutnya.

Jisung berjalan gontai ke arah meja makan, matanya terus melihat kebawah dengan kepala yang menunduk, sesekali ia meluruskan pandangannya untuk memastikan ekspresi Chia tidak segarang yang ia pikirkan. Chia seolah tak menyadari Jisung sudah berdiri di depannya karena Chia masih fokus pada segelas coklat panas di hadapannya.

 Chia seolah tak menyadari Jisung sudah berdiri di depannya karena Chia masih fokus pada segelas coklat panas di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisung terus berdo'a dalam hatinya agar Chia tidak memarahinya. Chia kalau sedang marah kayak macan belum lagi ditambah pms.

"Selamat pagi" Jisung agak tersentak saat Chia menyapanya dengan hangat.

"P-pagi juga kak" Jisung menarik kursinya sebelum mendaratkan bokongnya.

Ada yang aneh, Jisung menatap heran Chia yang sudah berpenampilan rapih se-pagi ini.

"Sarapan udah gue siapin, sebelum berangkat kerja jangan lupa sarapan dulu"

"I-iya kak"

"Oh iya kampus gue mingdep open house, lo gak ada niatan buat liat-liat? Siapa tau lo minat kuliah disana"

"I-iya kak"

Chia menatap Jisung tak suka, lebih tepatnya pada respon Jisung yang sangat singkat dan terdengar sama.

"Eum.." Chia mengulum bibirnya sendiri beriringan dengan menarik kursinya lebih mendekat dengan meja padahal sudah cukup dekat. "Makasih buat kemarin" lanjutnya.

"Ciumannya?" tanya Jisung dengan wajah lugu yang langsung dibalas sorot tajam oleh Chia.

"M-maaf kak"

"Makasih karna kemarin lo udah nenangin gue, maaf juga karna selama ini gue kasar sama lo"

"Santai aja kak, itu kan kewajiban gue"

18's Boy Is My Husband || PJS [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang